dan R-KAS-1. Primer internal pada PCR tahap kedua yaitu F-KAS-2 dan R-KAS-2.
Hasil penelitian diperoleh fragmen gen KAS II pada kisaran 1500-2000 pb.
Amplicon tersebut sesuai dengan primer yang dirancang sebesar 1796 pb. Seleksi
ketiga amplicon pada variasi suhu annealing 54oC, 55,9oC dan 58oC menunjukan
visualisasi pita DNA yang baik. Suhu annealing 58oC menghasilkan amplicon
terbaik dengan visualisasi pita DNA berintensitas tebal tanpa smear. Penelitian
sekuensing.
Kata kunci : KAS II, Elaeis guineensis, annealing, Nested PCR, RT-PCR.
ABSTRAK