ekstrak kasar yang selanjutnya difraksinasi dengan amonium sulfat, dialisis, dan
kromatografi filtrasi gel sephadex G-100 sehingga menghasilkan L-asparaginase
dengan kemurnian lebih tinggi. Analisis L-asparaginase pada ekstrak kasar, hasil
fraksinasi amonium sulfat, dan hasil kromatografi filtrasi gel sephadex G-100
dilakukan dengan penentuan aktifitas enzim dengan metode Nessler dan
penentuan kadar protein dengan metode Lowry sehingga dapat ditentukan
aktifitas spesifiknya. Hasil analisis diperoleh ekstrak kasar L-asparaginase dari
bawang bombay (Allium cepa L.) dengan aktifitas spesifik sebesar 30,502 unit/mg
protein. Aktifitas spesifik tertinggi dari fraksi amonium sulfat berada pada F5 (80-
100%) sebesar 30,831 unit/mg protein. F5 (80-100%) selanjutnya dimurnikan