vitamin C pada konfigurasi berbeda. Metode yang digunakan adalah metode komputasi ab initio
pada tingkat teori dan basis set RHF/6-31G(d,p). Hasil perhitungan menunjukkan energi interaksi
antara segmen dimer kitin..vitamin C pada konfigurasi 1 dan konfigurasi 2 mempunyai energi
interaksi masing-masing sebesar -89,299 kJ/mol atau sebesar -21,343 kkal/mol, dan -49,381
kitin dan vitamin C pada konfigurasi 1 karena memiliki energi interaksi yang lebih besar daripada
konfigurasi 2. Hal ini membuktikan bahwa pada konfigurasi 1 lebih berpotensi digunakan sebagai
zat pembawa dalam drug delivery.
Kata kunci : kitin, vitamin C, ab initio, energi interaks
ABSTRAK