seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam
suatu baris (antrian) apabila semua pelayannya sibuk, dan akhirnya meninggalkan
fasilitas tersebut setelah memperoleh pelayanan. Proses antrian dapat terjadi
dimana saja, termasuk di Padepokan Silaturahmi Semarang. Padepokan
Silaturahmi pada waktu-waktu tertentu dihadapkan pada situasi dimana pasien
yang datang tidak dapat dilayani secara langsung sehingga pasien harus
menunggu dan terjadi penumpukan pasien. Oleh karena itu, diperlukan penerapan
teori antrian pada sistem pelayanan di Padepokan Silaturahmi. Dari hasil analisis,
model antrian yang digunakan di Padepokan Silaturahmi adalah Multi Channnel
Single Phase dimana sistem antrian yang terdapat pada tahap pembekaman untuk