Text
Metode Polarisasi Transmisi Dan Polarisasi Fluoresensi Untuk Mengevaluasi Kualitas Minyak Goreng Canola
ABSTRAK
Telah diuji minyak goreng canola layak pakai dan kedaluwarsa dengan perlakuan pemanasan yang bertujuan sebagai evaluasi kualitas minyak goreng menggunakan metode polarisasi transmisi dan polarisasi fluoresensi dengan mengukur perubahan polarisasi transmisi dan polarisasi fluoresensi terhadap sudut polarisasi cahaya datang. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser pointer hijau dengan panjang gelombang 532 nm. Pengukuran dilakukan dengan mengamati perubahan sudut polarisasi transmisi, dan polarisasi fluoresensi yang terjadi ketika tanpa diberikan medan listrik luar dan dengan pemberian medan listrik luar yang dihasilkan dari dua plat logam berjarak 2 cm yang diberikan kuat medan listrik sebesar 0-450 kV/m. Hasil pengujian menunjukan minyak goreng canola kedaluarsa memiliki perubahan sudut polarisasi yang paling besar dibandingkan dengan minyak goreng canola layak pakai. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa minyak goreng canola akan memiliki perubahan sudut polarisasi yang semakin besar sebanding dengan lamanya waktu pemanasan. Hal tersebut dikarenakan kandungan asam lemak jenuh pada minyak canola yang telah dipanaskan dibandingan dengan minyak goreng canola yang tidak mendapatkan perlakuan pemanasan. Pengukuran perubahan sudut polarisasi fluoresensi elektrooptis secara langsung lebih akurat dibanding polarisasi transmisi. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan sudut polarisasi dari cahaya fluoresensi elektooptis mempunyai prospek yang bagus untuk uji mutu minyak goreng.
Kata kunci: Polarisasi, Fluoresensi, Elektrooptis, Minyak Canola.
ABSTRACT
It has been tested for useable and expired canola cooking oil with heating treatment as an evaluation of the quality of canola cooking oil using transmission polarization and fluorescence polarization methods by measured changed in transmission polarization and fluorescence polarization to the angle of incoming light polarization. The light source used was a green laser pointer with wavelength of 532 nm. Measurements were made by observing the change of the transmission polarization angle, and the fluorescence polarization that occurs when no external electric field generated from two metal plates spaced 2 cm given electric field strength of 0-450 kV/m. The test results show that expired canola oil has the biggest polarization angle change proportional to the length of heating time. This is because of the content of saturated fatty acids in canola oil that has been heated in comparison with canola cooking oil that does not get heating treatment. The measurement of the electrolytic fluorescence polarization angle change is directly more accurate than the transmission polarization. These results indicate that the change in the polarization angle of electrocopic fluorescence light has a good prospect for the quality test of cooking oil.
Keywords: Polarization, Fluorescence, Electrooptic, Canola Oil.
1288D18III | 1288 D 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain