Text
Karakterisasi Rekator Plasma Berarus Negatif Dengan Konfigurasi Elktroda Garis-Bidang Seta Penerapannya Pada Kain Katun
INTISARI
Dalam bidang industri tekstil penelitian dengan menggunakan teknologi plasma dilakukan sejak awal tahun 1980-an. Plasma yang digunakan pada bidang tekstil adalah plasma bertekanan rendah. Reaktor plasma yang digunakan berarus negatif dengan konfigurasi elektroda garis-bidang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik lucutan plasma hubungan I-V serta mendapatkan kondisi kebasahan kain katun grey setelah diiradiasi menggunakan plasma. Kain katun grey yang telah diiradiasi plasma mengalami waktu tunda selama 2 menit . Sampel di-treatment menggunakan plasma selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Jarak antara elektroda garis dengan bidang saat treatment yaitu 3,9 cm dan 4,5 cm. Perubahan wettability kain katun grey didapatkan dari uji tetes air. Waktu serap yang dihasilkan pada jarak 3,9 cm secara urut sesuai dengan lamanya treatment adalah 6,2 detik; 4,38 detik; 3,56 detik; 3,2 detik; 3,06 detik; 2,6 detik; 2,06 detik. Waktu serap yang dihasilkan pada jarak 4,5 cm secara urut sesuai dengan lamanya treatment adalah 6,2 detik; 5,3 detik; 5,18 detik; 3,5 detik; 3,43 detik; 2,25 detik; 1,81 detik. Hasil penelitian karakterisasi I-V menunjukkan bahwa besar arus yang dihasilkan sebanding dengan besar tegangan dan keberadaan kain katun grey di antara kedua elektroda serta berbanding terbalik dengan jarak yang digunakan. Sifat kebasahan kain dipengaruhi oleh lama treatment yang diberikan pada kain. Semakin lama waktu peradiasian yang diberikan pada sampel, maka kemampuan menyerap air kain katun grey semakin cepat.
Kata kunci : Plasma korona, kain katun grey, plasma elektroda garis-bidang, sifat kebasahan kain, waktu tunda
ABSTRACT
In the field of textile industry research using plasma technology has been done since the early 1980s. Plasma used in the textile field is low pressure plasma. The plasma reactor used is negatively charged to the wire-plate electrode configuration. The objective of this study was to obtain the discharge characteristics of plasma I-V and get grey cotton wettability after irradiation. After irradiated, grey cotton fabric has a delay time of 2 minutes. Samples were treated used plasma for 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes, 20 minutes, 25 minutes, and 30 minutes. The distance between wire electrode and plate are 3.9 cm and 4.5 cm. Wettability of grey cotton fabrics obtained from test drops of water. The absorbance time generated at a distance of 3.9 cm in sequence according to the length of treatment is 6.2 seconds; 4.38 seconds; 3.56 seconds; 3.2 seconds; 3.06 seconds; 2.6 seconds; 2.06 seconds. The absorption time generated at a distance of 4.5 cm in sequence according to the length of treatment is 6.2 seconds; 5.3 seconds; 5.18 seconds; 3.5 seconds; 3.43 seconds; 2.25 seconds; 1.81 seconds. The results of the I-V characterization study show that the resulting current is proportional to the magnitude of the voltage and the presence of gray cotton fabric between the two electrodes and inversely proportional to the distance used. The wetness of the fabric is influenced by the length of treatment given to the fabric. The longer the irradiation time given to the grey cotton, the ability to absorb cotton gray water more quickly.
Keywords: Plasma corona, grey cotton fabric, plasma wire-plate, wettability cloth properties, time delay
1207D17IV | 1207 D 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain