Text
Antivitas Antibakteri Produk Fermentasi Lengkuas Merah Dengan Aspergillus oryzae
RINGKASAN
Lengkuas merah merupakan tanaman herbal yang mimiliki aktivitas
antibakteri. Rimpang lengkuas merah digunakan sebagai obat tradisional yang
bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti: diare, bercak-bercak kulit, kurap
(skabies), panu (tinea vesicolor), dan menghilangkan bau mulut Fermentasi
merupakan metode yang telah terbukti mampu meningkatkan kandungan senyawa
bioaktif yang berperan sebagai antibakteri maupun antioksidan dalam sampel.
Trianisanti (2016) dan Hapsari (2016) telah membuktikan adanya kenaikan
aktivitas antioksidan dari fermentasi lengkuas merah. Sejauh ini, ekstrak produk
fermentasi lengkuas merah baru sebatas pengujian terkait aktivitas antioksidan.
Belum adanya penelitian tentang pengaruh fermentasi lengkuas merah dengan
Aspergillus oryzae terhadap aktivitas antibakteri inilah yang mendasari penelitian
ini. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi padat lengkuas merah menggunakan
jamur Aspergillus oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk menperoleh produk
fermentasi, memperoleh data aktivitas antibakteri, dan data kualitatif fitokimia.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu preparasi sampel,
peremajaan dan pembuatan starter Aspergillus oryzae, fermentasi pendahuluan,
fermentasi lengkuas merah oleh Aspergillus oryzae, ekstraksi, uji aktivitas
antibakteri dan uji fitokimia ekstrak hasil fermentasi lengkuas merah. Fermentasi
dilakukan dengan variasi waktu 14 hari, 21 hari dan 28 hari dan dibandingkan
dengan ekstrak tanpa fermentasi.
Fermentasi lengkuas merah oleh Aspergillus oryzae diperoleh ekstrak berupa
ekstrak berwarna coklat. Ekstrak F-28 menunjukan aktivitas antibakteri tertinggi
terhadap E.coli sebesar 62 %, S.typhi sebesar 54 %, S.aureus sebesar 8,8% dan
B.subtilis sebesar 7,3 % dari aktivitas antibakteri ampisilin. Semua ekstrak
menunjukkan positif mengandung flavonoid, tanin, saponin, kuinon, alkaloid dan
terpenoid
SUMMARY
Red galangal is an herbal plant which possesses antibacterial activity. Red
galangal rhizome is used as a traditional medicine that is useful for treating
diseases such as diarrhea, skin patches, mange (scabies), tinea versicolor, and
eliminate bad breath. Fermentation is a method that has been proven to increase
the content of bioactive compounds that act as antibacterial and antioxidant in the
sample. Trianisanti (2016) and Hapsari (2016) have shown an increase in the
antioxidant activity of fermented red galangal. So far, the red ginger extract
fermented product is merely testing related to the antioxidant activity. The
absence of research on the effects of red galangal fermentation with Aspergillus
oryzae on the antibacterial activity is the background of this research. In this
research, red galangal has been fermented by solid state fermentation using
Aspergillus oryzae. This study aims to retrieve a fermentation product, obtained
antibacterial activity data and qualitative data phytochemicals.
This research was conducted in several stages of sample preparation,
rejuvenation and manufacture a starter Aspergillus oryzae, preliminary
fermentation, the fermentation of red galangal by Aspergillus oryzae, extraction, a
measurement the antibacterial activity, and phytochemicals screening.
Fermentation is carried out with a variation of 14 days, 21 days and 28 days and
compared with unfermented extract.
F-28 extracts showed the highest antibacterial activity against E. coli by
62%, S.typhi by 54%, amounting to 8.8% of S. aureus and B. subtilis 7.3% of the
antibacterial activity of ampicillin. All extracts showed positive contains
flavonoids, tannins, saponins, quinones, alkaloids and terpenoids
1365C17III | 572,4 DIN a | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain