Text
Pembuatan Arang Aktif Dari Limbah penggergajian Kayu Jati (Tectona grandis) Menggunakan Aktivator Kalium Hidroksida
RINGKASAN
Arang merupakan hasil dari karbonisasi material yang secara keseluruhan
tersusun atas atom karbon berstruktur amorf yang memiliki luas permukaan besar
akibat adanya suatu proses aktivasi. Arang aktif dapat dibuat dari bahan berpori
yang memiliki kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Industri
penggergajian kayu jati menghasilkan limbah potongan kayu yang dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai macam barang yang lebih bermanfaat salah
satunya arang aktif. Kayu jati memenuhi syarat sebagai bahan pembuatan arang
aktif. Luas permukaan arang aktif dapat diperbesar dengan penambahan aktivator,
sehingga dalam penelitian ini akan dibuat arang aktif menggunakan aktivator
KOH.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi : karbonisasi
kayu jati, aktivasi arang secara kimia dengan KOH dengan variasi konsentrasi
5%, 10%, 15% dan 20% pada suhu ruang selama 24 jam dan aktivasi secara fisika
yaitu menggunakan pemanasan pada suhu 300, 400, dan 500 °C selama dua jam.
Karakterisasi arang aktif meliputi uji kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan
analisis FTIR.
Hasil sintesis arang aktif dari limbah kayu jati dengan variasi konsentrasi
aktivator KOH memiliki kemampuan sebagai adsorben lebih baik dibandingkan
arang sebelum aktivasi. Arang aktif yang teraktivasi dengan konsentrasi kalium
hidroksida 20% temperatur 500 °C memiliki daya serap iodin yang paling tinggi
sehingga mengindikasikan bahwa arang aktif ini mempunyai daya absorpsi paling
tinggi.
SUMMARY
Carbon is the result carbonization of overall material composed of carbon
atoms that have structured amorphous big surface area due to an activation
process. Active carbon can be made from porous materials that contain cellulose,
hemicellulose, and lignin. The industry produces Tectona grandis sawing waste
pieces of wood that can be harnessed into a vast range of goods more beneficial
one active carbon. Teak qualify as active carbon-making materials. The surface
area of active carbon can be enlarged with the addition of the activator, so in this
research will be made active carbon using Activator KOH.
This research was conducted with several stages including: carbonization
Tectona grandis, carbon activation with KOH chemically with the variation of
concentration of 5%, 10%, 15% and 20% at room temperature for 24 hours and
activation in physics, namely the use of heating at a temperature of 300, 400, and
500 ° C for two hours. Characterization of active carbon includes testing moisture
content, ash levels, absorption of iodine, and FTIR analysis.
Synthesis results of the active carbon of Tectona grandis waste with
variation concentration Activator KOH has the ability as an adsorbent carbon
better than before activation. Active carbon activated with potassium hydroxide
concentration 20% temperature 500 ° C has the most iodine absorption is high so
that indicate that active carbon has the highest absorption.
1359C17II | 546 ANW p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain