Text
Pengaruh Naungan Menggunakan Paranet Terhadap Pertumbuhan Serta Kandungan Klorofil dan β Karoten Pada Kangkung Darat(Ipomoea reptans Poir) 571.2 WUL p
ABSTRAK
Kangkung merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat
Indonesia. Konsumennya mulai dari kalangan masyarakat kelas bawah hingga
kelas atas. Kangkung sering dikonsumsi sebagai masakan berbagai jenis sayur
seperti gado-gado, tumis kangkung, sayur bening, pecel. Hal tersebut
menunjukkan dari aspek sosial bahwa masyarakat Indonesia mudah menerima
kehadiran kangkung untuk konsumsi sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
menganalisis pengaruh naungan terhadap pertumbuhan, kandungan klorofil serta
kandungan β karoten pada tanaman kangkung. Parameter yang diamati yaitu
tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah, jumlah stomata,
kandungan klorofil dan β karoten. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
BSF Tumbuhan Departemen Biologi FSM Undip. Rancangan penelitian ini
menggunakan RAL satu faktor yaitu naungan. Analisis data menggunakan
ANOVA pada taraf signifikansi 95% dan jika beda nyata dilanjutkan uji Duncan
Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan
naungan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat
basah, jumlah stomata, kandungan β karoten tetapi cenderung meningkatkan
namun menurunkan kandungan klorofil. Perlakuan naungan dengan menggunakan
paranet lapis dua menghasilkan kandungan klorofil paling rendah, tetapi
kandungan β karoten paling tinggi jika di banding perlakuan yang lain.
Kata Kunci : naungan, kangkung, klorofil, β karoten
ABSTRACT
Kangkung is one of the of the most favourite vegetable of Indonesian
people. Most of indonesian including low-class to high-class like to consume it.
Kangkung is often coocked as many different kind of dish such as, gado-gado,
tumis kangkung, sayur bening, pecel. That is the proof from social side that
Indonesian people can accept kangkung to become daily consumption. The
purpose of this research is to analyze the effect of shade on growth, chlorophyll,
carotenoid content of kangkung. The Parameters were plant height, number of
leaf, root length, fresh weight of plant, number of stomata, chlorophyl content and
β carotene content. This research was conducted at the Laboratory of the BSF
Plant of Department of Biology Undip FSM. This research ks designed using
shade as one factor RAL. Data analysis was using ANOVA at significance level
of 95%, if there is significant difference than continued with Duncan Multiple
Range Test (DMRT). The results show that different shade makes no significant
different on plant height, number of leaf, fresh weight of plant, number of
stomata, β carotene content but tend to increase yet decrease chlorophyll content.
Using shade with two layers of paranet result in the lowest of chlorophyl content,
but the most of β carotene content if compared to the others treatment.
Keyword : shade, kangkung, chlorophyll, β carotene
1044B17I | 1044 B 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain