Text
Identifikasi Persebaran Logam Berat Berbasis Metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole dan uji EDX Pada Daerah Sampangan Kawasan Sekitar Sungai Kaligarang Kota Semarang 530,41
INTISARI
Sungai Kaligarang kota Semarang telah tercemar berbagai logam berat
sebagai akibat dari buangan limbah pabrik-pabrik di sekitarnya. Akibatnya, air
sungai yang terkontaminasi tersebut meresap masuk ke tanah di sekitarnya
sehingga terjadi pencemaran tanah. Oleh karena itu penelitian menggunakan suatu
metode untuk mengetahui persebaran logam berat tersebut. Metode resistivitas
dengan konfigurasi dipole-dipole digunakan untuk mengidentifikasi sebaran
logam berat yang ada di lapangan. Pada penelitian ini, dilakukan di bantaran
sungai di daerah Petompon. Hal ini didasarkan pada karakteristik resistivitas yang
diukur. Selain itu juga dilakukan uji EDX (Energy Dispersive X-Ray
Spectroscopy) dari tanah yang ada pada lapangan hingga kedalaman 4 meter untuk
mengetahui komposisi logam berat sesuai sampel yang ada. Uji EDX merupakan
salah satu teknik analisis untuk mengetahui unsur atau karakteristik kimia dari
sebuah spesimen. Uji EDX ini bergantung pada penelitian dari interaksi beberapa
eksitasi sinar X dengan spesimen dan prinsip bahwa setiap atom memiliki ciri
khas sehingga memungkinkan bagi uji EDX untuk mengidentifikasinya. Secara
geologi, lapangan Petompon terdapat pada formasi damar dan sebagian batuan
aluvial. Terdapat empat lintasan yang diukur pada lapangan Petompon. Pada
lapangan pertama hingga keempat, nilai resistivitas yang dominan adalah 6,63 –
14,7 m yang diprediksi sebagai lempung dari kedalaman 1 meter hingga 10
meter. Hal ini menyebabkan batuan lempung terkontaminasi logam berat karena
tidak dapat meloloskan fluida resapan dari sungai yang telah terkontaminasi. Dari
hasil uji EDX, pada kedalaman 1 meter ditemukan komposisi logam berat yang
paling banyak adalah besi dengan presentase 94,16 %, kemudian tembaga,
kadmium, dan timbal dengan presentase yang jauh lebih kecil.
Kata Kunci: Sungai kaligarang, resistivitas, konfigurasi dipole-dipole, uji EDX,
logam berat
ABSTRACT
Kaligarang river in Semarang city has been polluted by heavy metals from
waste disposal in around. As consequences, the contamined water river
infiltrating into the ground that causes soil contamination. Therefore, the
reasearch is using a method to determine the distribution of heavy metal.
Resistivity method with dipole-dipole configuration used to identify the
distribution of heavy metals in the study area. In this reasearch, study area at
riverbank in Petompon area. This method based on the characteristics of the
resistivity measured. As an additional test, EDX (Energy Dispersive X-Ray
Spectroscopy) test was done to determine the composition of heavy metals in the
soil in 4 meters depth. EDX test is one of analyze technique to knows the chemical
characteristic from a speciment. EDX test is consider on excitation of several
interaction X-ray with speciment. In geology, area Petompon at riverbanks of
Kaligarang river in the Damar and Alluvial formation. There are four lines
measured at study area. The result of resistivity method is resistivity value, with
dominant value is 6,63 – 14,7 m predicted as clay depth from 1 meter to 10
meters. This causes clay contamined by heavy metals because it can not pass the
fluid catchment of the river that has been contamined. The EDX result is in depth
of 1 meter is founded the dominant heavy metal composition there is Fe element
with percentage of 94,16%, then Cu element, Cd element, and Pb element with
smaller percentage.
Keynote: Kaligarang river, resistivity, dipole-dipole configuration, EDX test,
heavy metal.
1087 D16IV | 530.41 RAH i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain