Text
Pemodelan Jumlah Uang Berdar Menggunakan Partial Least Squares Regression (PLSR) Dengan Algoritma NIPALS (Nonlinear Iterative Partial Least Squares)
Saat ini umumnya cukup sulit menjumpai itik lokal di peternakan di Inonesia, termasuk itik Tegal. Itik Tegal merupakan salah satu itik sumber daya genetik asli Indonesia dengan keunggulan dalam hal produksi telur yang banyak dan berukuran besar. Upaya pelestarian dan pengembangan itik lokal harus diupayakan guna mempertahankan keberadaan plasma nutfah ternak Indonesia. Apabila informasi spesies lokal unggul tidak ada maka kesempatan untuk meningkatkan keunggulannya lebih lanjut juga semakin kecil. Pelacakan gen COI DNA mitokondria itik Tegal dapat mendasari dalam proses karakterisasi genetik suatu organisme. Informasi mengenai DNA mitokondria itik Tegal selama ini belum dilakukan. Informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi produk itik asli Indonesia baik dalam aspek fisiologis, filogeni maupun rekayasa genetika. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah pelacakan data gen COI dari Gen Bank dengan program Clustal X dan Genedoc. Pelacakan kemudian dilakukan menggunakan primer universal HCO dan LCO. Hasil olah data ditindak lanjuti dengan isolasi dan amplifikasi gen COI DNA mitokondria serta optimasi kondisi PCR. Hasil penelitian memperlihatkan gen COI DNA mitokondria itik Tegal dapat diamplifikasi dengan primer LCO, namun pita DNA yang teramplifikasi memiliki panjang kurang dari ukuran gen COI umumnya yang berkisar 650 pasang basa. Hasil yang sama diperoleh menggunakan pembanding DNA mitokondria itik Semarang.
389E15III | 519.536 IKA p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain