Text
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata) dengan Metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH).
ABSTRAK
Vyrinda Devy Susanti 24020116120045. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata) dengan Metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH). Dibimbing oleh Sri Pujiyanto dan Siti Nur Jannah
Antioksidan merupakan substansi alami atau sintetik yang dapat menghindari atau menunda kerusakan sel oksidatif yang disebabkan oleh oksidan fisiologis. Antioksidan alami dapat ditemukan dari berbagai sumber organisme, salah satunya dari Celosia cristata. Antioksidan alami lebih aman untuk kesehatan, dibandingkan dengan antioksidan sintetik, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. C. cristata telah dikonsumsi untuk pengobatan tradisional. Bunganya mengandung pigmen betalain yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak Bunga Jengger Ayam dengan metode DPPH. Kuersetin digunakan sebagai larutan pembanding. Larutan ekstrak 150 ppm diberi variasi waktu inkubasi dan suhu, masing-masing 5, 15, 30, 45, 60 menit dan 20, 30, 37, 40 oC. Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 517 nm, kemudian dihitung % inhibisi dan dibuat grafik regresi. Aktivitas antioksidan ekstrak C. cristata yang didapatkan tergolong sedang dengan IC50 144,980 ± 1,36 ppm. Hal ini dapat disebabkan karena sampel bunga yang digunakan akan memasuki fase penuaan, dan pelarut air yang menyebabkan senyawa fenolik, seperti fenol dan flavonoid kurang terekstrak dengan maksimal. Waktu inkubasi 60 menit dan suhu inkubasi 37 oC memberikan persentase hambatan yang paling optimum, masing-masing 58,54 ± 6,50 dan 56,85 ± 0,98.
Kata Kunci: kuersetin, bunga jengger ayam, stress oksidatif, radikal bebas.
ABSTRACT
Vyrinda Devy Susanti 24020116120045. Antioxidant Activity of Cockscomb Flower (Celosia cristata) Extract with 2,2-Diphenyl-1-Picryhydrazyl (DPPH) Method. Supervised by Sri Pujiyanto and Siti Nur Jannah
Antioxidant is a natural or synthetic substance that could avoid or postpone oxidative cell damage, that caused by physiology oxidant. Natural antioxidant can be found from various source of organisme, from which one of them is Celosia cristata. Natural antioxidant is more safe for health for long-term consumption. C. cristata has been utilized for traditional medicine. Its flower contain betalain pigment that has antioxidant activity. The aim of this research is to assess the antioxidant activity (AO) of Cockscomb Extract with DPPH method. Quercetin used as stock solution. 150 ppm of extract solution is given a variation of incubation time and temperature of 5, 15, 30, 45, 60 minutes and 20, 30, 37, 40 oC subsequently. Absorbance measured with UV-Vis spectrophotometer with wave length 517 nm. % inhibition are counted and regression graphic is made. AO of Cockscomb extract is moderate with IC50 144,980 ± 1,36 ppm. This could happen due to the flowers used are starting their senescence phase, and the use of water as solvent cause the phenolic compounds, like phenols and flavonoid less extracted optimally. 60 minutes and 37 oC incubation time and temperature are giving the most optimum % inhibition, with 58,54 ± 6,50 and 56,85 ± 0,98 respectively.
Keywords: quercetine, cockscomb flower, oxidative stress, free radicals.
1442B20IV | 1442 B 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain