Text
Peramalan Harga Cabai Merah Menggunakan Model Variasi Kalender RegARIMA dengan Moving Holiday Effect(Studi Kasus : Harga Cabai Merah Periode Januari 2012 - Desember 2019 di Provinsi Jawa Barat)
ABSTRAK
Cabai salah satu komoditi sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena peranannya yang cukup besar sebagai komoditi ekspor dalam industri pangan. Harga cabai merah selalu mengalami kenaikan pada bulan Idul Fitri. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang menggunakan cabai merah sebagai bahan makanan. Pergeseran bulan saat Idul Fitri akan membentuk pola musiman dengan periode yang tidak sama, kemudian dikenal dengan Moving Holiday Effect. Model RegARIMA merupakan salah satu model variasi kalender yang mampu menghilangkan Moving Holiday Effect dan mempunyai alur pengolahan yang sederhana. Model RegARIMA merupakan kombinasi antara regresi linier dengan ARIMA. Pada model regresi digunakan matriks pembobot sebagai variabel independen dan harga cabai merah sebagai variabel dependen. Nilai bobot diperoleh berdasarkan banyaknya hari yang mempengaruhi Idul Fitri, yaitu 14 hari. Pada model ARIMA data yang digunakan adalah residual dari model regresi. Berdasarkan analisis data harga cabai merah di Jawa Barat periode Januari 2012 hingga Desember 2018 didapat model RegARIMA(1,0,0)(0,1,1)12 sebagai model terbaik karena memiliki nilai AIC terkecil. Hasil peramalan tahun2020 menunjukkan peningkatan harga cabai merah di Jawa Barat pada Bulan Mei bertepatan dengan Idul Fitri 24 Mei 2020dengan nilai sMAPE sebesar 24,96%. Artinya, peramalan yang dilakukan masih berada dalam tingkat kewajaran.
Kata kunci : Time Series, Harga Cabai Merah, RegARIMA, Moving Holiday Effect
ABSTRACT
Chili is one of the vegetable commodities that has high economic value, because of it’s role is large enough to supply domestic needs as an export commodity in the food industry. The price of red chilliesalways increase in the month of Eid al-Fitr. This is due to the large number of people who use Red Chili as food they consume. Shifting the moon during the Eid al-Fitr will form a seasonal system with different periods, which became known as the Moving Holiday Effect. One of the calendar variation models used to eliminate the Moving Holiday Effect and has a simple processing flow is the RegARIMA model. The RegARIMA model is a combination of linear regression with ARIMA. In the regression model the weighting matrix is used as an independent variable and the price of red chili as the dependent variable. The weight value is obtained based on the number of days that affect Eid, which is 14 days. Based on the analysis the red chili price data in West Java Province with the period of January 2012 to December 2018, the RegARIMA model (1.0,0)(0,1,1) 12 is the best model because it has the smallest AIC. Forecasting results in 2020 showed an increase in the price of red chili in West Java occurred in May to coincide with the Eid al-Fitr holiday which fell on May 24, 2020, the sMAPE value obtained by 24.96%. It means, the forecast still in the level of reasonableness.
Keywords: Time Series, The Price of Red Chili, RegARIMA, Moving Holiday Effect
786E20III | 786 E 20iii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain