Text
Analisis Perbandingan Kinerja Metode Promethee Dan Electre Pada Seleksi Penerimaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Kota Semarang)
ABSTRAK
Jumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang ada di wilayah Kota Semarang hingga tahun 2018 adalah 1349, dengan banyaknya jumlah lembaga PAUD ini menimbulkan permasalahan mengenai kemampuan lembaga dalam menyelenggarakan proses pendidikan yang layak. Salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan yang layak, yaitu meluncurkan program Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD dengan memberikan bantuan dana penyelenggaraan kepada setiap PAUD. Dinas Pendidikan Kota Semarang memiliki wewenang untuk melakukan seleksi penerima BOP PAUD. Menurut Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Nonfisik BOP PAUD tahun 2018, terdapat 4 kriteria untuk menyeleksi penerima BOP yaitu memiliki NPSN, memiliki peserta didik minimal 12, memiliki rekening atas nama lembaga, dan memiliki NPWP. Sementara, proses seleksi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang hanya menggunakan 1 kriteria yaitu, jumlah peserta didik. Hal ini tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Masalah yang timbul adalah perubahan proses pengambilan keputusan yang sebelumnya hanya menggunakan 1 kriteria menjadi 4 kriteria. Maka dari itu, diperlukan aplikasi berbasis web dengan metode pengambilan keputusan yang menggunakan banyak kriteria. Sistem pendukung keputusan yang dibangun menggunakan metode Promethee dan Electre. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja metode Promethee dan Electre dari segi akurasi, presisi, recall, dan lama waktu eksekusi. Pengumpulan data untuk penelitian ini, dilakukan dengan mewawancarai Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk mendapatkan kriteria penerima BOP. Hasil penelitian menunjukkan pengukuran akurasi dan recall kinerja metode Electre lebih baik dariapada metode Promethee. Metode Electre memiliki rata-rata nilai akurasi 75.44% sedangkan metode Promethee 60.18%. Hasil pengukuran recall metode Electre adalah 69.8% sedangkan metode Promethee memiliki rata-rata nilai recall sebesar 57%. Pengukuran presisi kedua metode ini memiliki hasil yang sama yaitu 100%. Lama waktu eksekusi metode Electre lebih cepat dibandingkan dengan metode Promethee.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, PAUD, BOP, Promethee, Electre.
ABSTRACT
The number of Early Childhood Education institutions in the area of Semarang City until 2018 is 1349, with a large number of PAUD institutions causing problems regarding the ability of institutions to carry out proper education processes. One of the government's efforts inequitable distribution of education is launching the PAUD Operational Assistance (BOP) program by providing funding assistance for each PAUD. Dinas Pendidikan Kota Semarang has the authority to select BOP PAUD recipients. According to the Technical Guidelines for the Use of DAK Nonfisik BOP PAUD in 2018, there are 4 criteria for selecting BOP recipients namely having NPSN, having a minimum of 12 students, having an account in the name of the institution, and having an NPWP. Meanwhile, the selection process carried out by Dinas Pendidikan Kota Semarang only uses 1 criterion, namely, the number of students. This is not in accordance with the regulations set by the Ministry of Education and Culture. The problem that arises is the change in the decision-making process which previously only used 1 criterion to become 4 criteria. Therefore, web-based applications are needed with decision-making methods that use many criteria. Decision support systems built using Promethee and Electre methods. This study aims to compare the performance of Promethee and Electre methods in terms of accuracy, precision, recall, and length of execution time. Data collection for this study was conducted by interviewing the Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Semarang to obtain BOP recipient criteria. The results showed that the measurement of accuracy and recall of the Electre method performance was better than that of the Promethee method. The Electre method has an average accuracy of 75.44% while the Promethee method is 60.18%. The results of the Electre method recall measurement are 69.8% while the Promethee method has an average recall value of 57%. The precision measurement of these two methods has the same result, which is 100%. The execution time of the Electre method is faster than that of the Promethee method.
Keywords : Decision Support System, PAUD, BOP, Promethee, Electre.
732F19III | 732 F 19-ii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain