Text
Radiasi Plasma Lucutan Pijar Korona Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium Cepa L. Var. Bima Brebes) Dengan Variasi Pemberian Pupuk Kandang Kambing
ABSTRAK
Emi Anitasari. 24020115120038. Radiasi Plasma Lucutan Pijar Korona Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium cepa L. var. Bima Brebes) Dengan Variasi Pemberian Pupuk Kandang Kambing. Di bawah bimbingan Erma Prihastanti dan Fajar Arianto.
Bawang merah (Allium cepa L. var. Bima Brebes) merupakan varietas bawang merah yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Varietas ini banyak digunakan karena mudah tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan setempat. Akan tetapi pada kenyataannya banyak petani yang menggunakan hasil panen sebelumnya untuk bibit tanam berikutnya. Hal ini akan mempengaruhi kualitas bawang merah hasil panen berikutnya yang menyebabkan kualitasnya menurun. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan budidaya bawang merah yaitu salah satunya melalui perbaikan kualitas bibit bawang merah dengan menambahkan nitrogen dari plasma lucutan pijar korona kedalam bibit dan pupuk kandang kambing ke dalam media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian nitrogen melalui plasma lucutan pijar korona dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan bawang merah varietas Bima Brebes. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang menggunakan faktor plasma lucutan pijar korona dan media tanam. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu waktu tumbuh tunas, panjang akar, jumlah akar, tinggi tanaman, jumlah daun, dan kandungan klorofil total tanaman. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi dan pengaruh dari plasma lucutan pijar korona dan pupuk kandang kambing yang diberikan terhadap pertumbuhan bawang merah varietas Bima Brebes (Allium cepa L.). Hubungan interaksi dari kedua faktor bisa dilihat pada parameter tinggi tanaman yang memperlihatkan hasil yang signifikan pada perlakuan media tanam ditambah pupuk kandang kambing 65 g dan radiasi plasma selama 30 menit. Sedangkan untuk parameter lainnya menunjukkan adanya pengaruh dari kedua faktor tersebut yakni faktor media tanam terbaik pada media tanam yang ditambah pupuk kandang kambing 65 g dan faktor plasma menunjukan waktu penyinaran paling optimal yaitu 15 menit. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian plasma lucutan pijar korona dan pupuk kandang kambing pada budidaya tanaman bawang merah lokal varietas Bima Brebes mampu mempercepat waktu tumbuh tunas sebesar 200,3% dan meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah.
Kata kunci : bawang merah lokal, plasma lucutan pijar korona, pupuk kandang kambing,
pertumbuhan tanaman
ABSTRACT
Emi Anitasari. 24020115120038. Radiation of Corona Incandescent Plasma to the Growth of Shallot (Allium cepa L. var. Bima Brebes) with Variations in Goat Manure. Supervised by Erma Prihastanti and Fajar Arianto.
Shallot (Allium cepa L. var. Bima Brebes) is a red onion variety that is widely cultivated by farmers in Indonesia. This variety is widely used because it easily grows and adapts to the local environment. But in reality many farmers use the previous crop for the next planting seed. This will affect the quality of the next onion which causes the quality to decline. Therefore it is necessary to increase shallot cultivation, which is one of them through improving the quality of shallot seedlings by adding nitrogen from the corona incandescent plasma into the seeds and goat manure into the growing media. This study aims to determine the effect of nitrogen administration through corona incandescent plasma discharge and goat manure on the growth of Bima Brebes variety onion. This study uses a Completely Randomized Design (CRD) with a factorial pattern that uses plasma incandescent corona factors and planting media. The growth parameters observed were shoot growth time, root length, number of roots, plant height, number of leaves, and total plant chlorophyll content. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 95% confidence level. The results showed that there was an interaction and influence of the corona incandescent plasma and goat manure given to the growth of the onion variety Bima Brebes (Allium cepa L.). The relationship between the interaction of the two factors can be seen in the parameters of plant height which showed significant results on the treatment of planting media plus 65 g of goat manure and plasma radiation for 30 minutes. Whereas the other parameters indicate the influence of these two factors, namely the best planting media factor on the growing media plus goat manure 65 g and plasma factors shows the most optimal irradiation time, which is 15 minutes. This study concluded that the distribution of corona incandescent plasma and goat manure in the local onion cultivation of Bima Brebes variety was able to accelerate the growth time of shoots by 200.3% and increase the growth of shallots.
Keywords : shallot varieties Bima Brebes, corona incandescent plasma, goat
manure, plant growth
1314B19III | 1314 B 19-ii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain