Text
Identifikasi Zona Cap Rock dan Reservoir dengan Analisis Mode TE, TM, dan TE-TM Hasil Model Inversi 2D Data Magnetotellurik pada Lapangan Panas Bumi Daerah “WS???
ABSTRAK
Penelitian magnetotellurik telah dilakukan pada lapangan panas bumi daerah “WS” untuk menganalisis model resistivitas yang dihasilkan dari inversi 2D data magnetotellurik pada mode TE, TM dan TE-TM. Dari ketiga model yang dihasilkan kemudian ditentukan mode yang menghasilkan model paling representatif guna membantu proses interpretasi dari sistem panas bumi daerah “WS”. Daerah panas bumi “WS” terletak pada busur magmatik dan merupakan salah satu segmen Sesar Sumatera bagian Selatan. Kemunculan beberapa manifestasi mata air panas pada daerah penelitian diduga sebagai tanda adanya sistem panas bumi di daerah tersebut. Untuk mengetahui potensi panas bumi lebih lanjut maka dilakukan pengolahan data geofisika dengan metode magnetotellurik. Dalam pengolahan data MT, terdapat pemisahan mode yaitu mode TE (Tranverse Electric) dan TM (Transverse Magnetic). Masing-masing mode menghasilkan model 2D dengan sifat konduktivitas berbeda. Hasil analisis ketiga mode menjelaskan bahwa mode TE didominasi oleh resistivitas rendah dengan rentang nilai kurang dari 35 Ωm dan resistivitas sedang dengan rentang nilai 35-250 Ωm. Kedua resistivitas tersebut menghasilkan kontras resistivitas secara vertikal. Mode TM menggambarkan resistivitas tinggi secara jelas pada bagian Barat Daya dan bagian tengah lintasan dengan nilai lebih dari 470 Ωm sehingga menghasilkan kontras resistivitas secara lateral. Mode TE-TM menghasilkan model yang tidak jauh berbeda dengan mode TM, hanya saja sebaran nilai resistivitasnya merupakan perpaduan dengan mode TE. Mode ini menggambarkan persebaran resistivitas yang baik secara vertikal maupun lateral. Berdasarkan dari analisis ketiga mode tersebut memberikan kesimpulan bahwa mode TE-TM merupakan mode yang menghasilkan model paling representatif. Hasil dari interpretasi model yang dihasilkan dari mode TE-TM menunjukan adanya zona cap rock dengan persebaran resistivitas rendah (kurang dari 35 Ωm), batuan reservoir dengan persebaran resistivitas sedang (35-380 Ωm), zona resistif dengan persebaran resistivitas tinggi (lebih dari 380 Ωm), serta adanya tiga struktur sesar sebagai pengontrol sistem panas bumi daerah “WS”.
Kata kunci: Magnetotellurik, Panas bumi, mode TE (Tranverse Electric), mode TM (Transverse Magnetic).
ABSTRACT
Magnetotelluric research has been carried out at the "WS" geothermal field to analyze the resistivity model resulting from 2D inversion of magnetotelluric data in TE, TM and TE-TM modes. Of the three models produced, the mode is determined to produce the most representative model to assist in the interpretation of the "WS" geothermal system. The "WS" geothermal area is located in a magmatic arc and is one of the Southern Sumatra Fault segments. The appearance of several hot spring manifestations in the study area is thought to be a sign of the existence of a geothermal system in the area. To find out more about geothermal potential, geophysical data was processed by magnetotelluric method. In processing MT data, there is a separation of modes namely TE (Tranverse Electric) and TM (Transverse Magnetic) modes. Each mode produces a 2D model with different conductivity properties. The results of the analysis of the three modes explain that TE mode is dominated by low resistivity with a range of less than 10-35 Ωm and medium resistivity with a value range of 35-250 Ωm. Both resistivity produces resistivity contrast vertically. The TM mode describes the high resistivity clearly in the Southwest and the middle of the track with a value of more than 470 Ωm resulting in lateral resistivity contrast. While the TE-TM mode produces a model that is not much different from TM mode, only the distribution of the resistivity value is a combination with TE mode. This mode describes the distribution of resistivity both vertically and laterally. Based on the analysis of the three modes, it can be concluded that the TE-TM mode is the mode that produces the most representative model. The results of the model interpretation resulting from TE-TM mode show a cap rock zone with a low resistivity distribution (less than 35 Ωm), reservoir rock with a medium resistivity distribution (35-380 Ωm), resistive zone with high resistivity distribution (more than 380 Ωm), and the existence of three fault structures to control the "WS" area geothermal system.
Keywords: Magnetotelluric, Geothermal, TE mode (Tranverse Electric), TM mode (Transverse Magnetic
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain