Text
Analisis Sistem Antrean Gardu Tol Otomatis (GTO) Pada Gerbang Tol Srondol Dan Tembalang Dengan Menggunakan GUI Matlab
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi memiliki keterkaitan dengan transportasi, karena akibat pertumbuhan ekonomi maka mobilitas seseorang meningkat dan kebutuhan pergerakannya pun menjadi meningkat melebihi kapasitas prasarana transportasi yang tersedia. Kota Semarang merupakan kota penyangga utama laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, sehingga memerlukan sarana dan prasarana yang efisien dan lancar. Gerbang Tol Srondol dan Gerbang Tol Tembalang adalah fasilitas pelayanan oleh PT. Jasa Marga yang telah menerapkan wajib penggunaan e-toll card. Dengan diberlakukannya sistem Electronic Toll Colection (ETC), maka perlu dianalisis bagaimana sistem antrean yang ada di Gerbang Tol Srondol dan Tembalang. Dari hasil penelitian diperoleh model antrean pada Gerbang Tol Srondol untuk jumlah kedatangan dan jumlah pelayanan yaitu (NORM/NORM/4):(FIFO/∞/∞) sedangkan Gerbang Tol tembalang untuk jumlah kedatangan dan jumlah pelayanan diperoleh model antrean yaitu (LOGNORM/LOGNORM/2):(FIFO/∞/∞). Berdasarkan hasil simulasi dengan menggunakan Arena, maka pengurangan satu gardu tol srondol tidak menjadi masalah jika dilakukan. Sedangkan untuk Gerbang Tol Tembalang jumlah gardunya sudah optimal.
Kata kunci : Electronic Toll Colection, Model Antrean, Jumlah Kedatangan, Jumlah Pelayanan, Arena.
.
ABSTRACT
Economic growth is related to transportation, because as a result of economic growth a person's mobility increases and the necessary for mobility also increases beyond the capacity of available transportation infrastructure. Semarang City is the main buffer city of Central Java's economic growth rate, so it requires efficient and smooth facilities and infrastructure. Srondol Toll Gate and Tembalang Toll Gate are service facilities by PT. Jasa Marga has implemented the mandatory use of the e-toll card. With the implementation of the Electronic Toll Colection (ETC) system, it is necessary to analyze how the queue system exists at Srondol Toll Gate and Tembalang Toll Gate. According the result of research, a queue model was obtained at the Srondol Toll Gate for number of arrivals and number of services namely (NORM / NORM / 4) : (FIFO / ∞ / ∞) and the Tembalang Toll Gate for number of arrivals and number of services namely (LOGNORM / LOGNORM / 2) : (FIFO / ∞ / ∞). Based on the simulation results using the Arena, the reduction of one substation at the Srondol Toll Gate is not a problem if done. As for the Tembalang Toll Gate the number of substations is optimal
Keywords : Electronic Toll Colection, Queue Model, number of arrivals, number of services , Arena.
742E19III | 742 E 19-ii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain