Text
Sintesis Membran Polisulfon/Polietilen Glikol (PSf/PEG) Tersulfonasi Paduan Kitosan Tertaut Silang Tripolifosfat dan Aplikasinya sebagai Kandidat Membran Hemodialisis
RINGKASAN
Hemodialisis merupakan suatu terapi klinis untuk menghilangkan zat metabolit toksik dari darah pasien gagal ginjal melalui suatu membran semipermeabel yang memungkinkan penghapusan selektif melalui proses difusi dari metabolit dengan berat molekul rendah sampai sedang seperti urea dan kreatinin. Membran hemodialisis harus memiliki pori kecil dan seragam, kuat secara mekanik, memiliki gugus aktif yang berfungsi sebagai penangkap permeat, dan bersifat biokompatibel terhadap darah. Polisulfon (PSf) merupakan suatu polimer sintetis yang banyak digunakan karena kekuatan mekanik yang tinggi dan ketahanan termal. Namun penggunaan membran polisulfon memiliki kelemahan, seperti kurangnya sisi aktif yang berfungsi sebagai gugus pengikat senyawa target karena polisulfon bersifat hidrofobik. Strategi modifikasi yang dilakukan adalah memodifikasi melalui pemaduan dengan PEG, sulfonasi dan pemaduan oleh kitosan-tripolifosfat (CS-TPP). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan membran modifikasi polisulfon dengan karakteristik kimia, fisika, dan kemampuan transpor yang tinggi.
Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi polisulfon dengan variasi konsentrasi asam sulfat (40%;50%;60%) dan variasi perbandingan monomer kitosan dan tripolifosfat (1;25; 1:50; 1:75). Campuran dicetak membentuk membran flatsheet melalui proses inversi fasa dan dikering udarakan. Selanjutnya membran dilakukan karakterisasi meliputi uji: ketebalan dan berat, daya serap air, daya pengembangan, porositas, ketahanan pH, kuat tarik, hidrofilisitas, gugus fungsi dengan FTIR, dan kemampuan transpor terhadap urea, kreatinin, dan campuran (B12, urea, kreatinin, dan albumin).
Hasil karakterisasi gugus fungsi yang dihasilkan menunjukkan bahwa reaksi modifikasi telah berhasil dilakukan terhadap polisulfon untuk menghasilkan membran PSf/PEG/CS-TPP. Uji karakterisasi menunjukkan modifikasi terhadap polisulfon dapat meningkatkan berat dan ketebalan, daya serap air, daya pengembangan, porositas, ketahanan pH, hidrofilisitas, dan kuat tarik. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan transpor membran dibandingkan dengan membran polisulfon murni. Nilai pembersihan urea membran P1; P2; S3; dan B3 berturut-turut sebesar 7,49 mg/dL; 8,65 mg/dL; 11,13 mg/dL; dan 16,58 mg/dL. Sedangkan nilai pembersihan kreatinin membran P1; P2; S3; dan B3 berturut-turut sebesar 0,22 mg/dL; 0,27 mg/dL; 0,285 mg/dL; dan 0,465 mg/dL. Nilai pembersihan pada larutan campuran (vit. B12, urea, kreatinin, albumin) untuk membran P1 dan B3 berturut-turut sebesar 5,96 mg/dL dan 5,99 mg/dL untuk urea serta 0,18 mg/dL dan 0,33 mg/dL untuk kreatinin. Adanya vitamin B12 dan albumin dalam larutan campuran dapat menurunkan kemampuan transpor membran.
SUMMARY
Hemodialysis is a clinical therapy for removing toxic metabolites from the blood of patients with kidney failure through a semipermeable membrane that allows selective removal through the diffusion of low to moderate molecular weight metabolites such as urea and creatinine. Hemodialysis membranes must have small and uniform pores, mechanically strong, have active groups that function as permeate catchers, and are biocompatible with blood. Polysulfone (PSf) is a synthetic polymer that is widely used because of its high mechanical strength and thermal resistance. However, the use of polysulfone membranes has disadvantages, such as the lack of an active side which functions as the target compound binding group because polysulfone is hydrophobic. The modified strategy is to modify it through integration with PEG, sulfonation and integration by chitosan-tripolyphospate (CS-TPP). This study aims to produce polysulfone modified membranes with high chemical, physical characteristic, and transport capability.
In this study modification of polysulfone with variations in the concentration of sulfuric acid (40%; 50%; 60%) and variations in the ratio of chitosan and tripolyphospate monomers (1;25; 1:50; 1:75). The printed mixture forms a flatsheet membrane through a phase inversion process and air is dried. Furthermore, the membrane carried out characterization included tests: thickness and weight, water absorption, development power, porosity, pH resistance, tensile strength, hydrophilicity, functional groups with FTIR, and ability transport to urea, creatinine and mixtures (B12, urea, creatinine, and albumin).
The results of the functional group characterization results showed that the modification reaction was successfully carried out on polysulfone to produce PSf /PEG/CS-TPP membranes. Characterization tests showed that modification of polysulfone can increase weight and thickness, water absorption, development power, porosity, pH resistance, hydrophilicity, and tensile strength. In addition, it also increases the ability of membrane transport compared to pure polysulfone membranes. Cleaning value of membrane urea P1; P2; S3; and B3 in the amount of 7.49 mg/dL; 8.65 mg/ dL; 11.13 mg/dL; and 16.58 mg/dL. Whereas the cleansing value of membrane creatinine P1; P2; S3; and B3 in a row of 0.22 mg/dL; 0.27 mg/dL; 0.285 mg/dL; and 0.465 mg/dL. The cleaning value in the mixed solution (vit. B12, urea, creatinine, albumin) for membrane P1 and B3 respectively was 5.96 mg/dL and 5.99 mg/dL for urea and 0.18 mg/dL and 0.33 mg / dL for creatinine. The presence of vitamin B12 and albumin in mixed solutions can reduce the ability of membrane transport.
1605C19II | 1605 C 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain