Text
Sistem Identifikasi Wajah Menggunakan Ekstraksi Ciri Jarak antar Fitur Wajah
ABSTRAK
Saat ini kebutuhan akan adanya sistem identifikasi dan verifikasi seseorang untuk membantu tugas manusia semakin mengalami peningkatan. Sistem identifikasi yang sering digunakan selama ini masih memiliki kelemahan seperti kata sandi atau PIN yang mudah dilupakan, serta ID card yang mudah rusak dan hilang. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem identifikasi seseorang menggunakan biometrik wajah dengan mengimplementasikan ekstraksi ciri jarak antar fitur wajah. Biometrik wajah dipilih karena memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak berubah pada setiap orang. Dalam metode ini, dilakukan analisis sistem yang memisahkan citra wajah ke dalam komponen wajah, antara lain mata, hidung, mulut, dan batas wajah pada citra diam tunggal yang diambil dari posisi tampak depan. Setiap komponen fitur yang telah terdeteksi diukur jaraknya, kemudian dikombinasikan dengan fitur lainnya untuk membentuk semantik wajah. Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan citra diawali dengan menentukan region of interest (ROI). Selanjutnya hasil cropping ROI dilakukan ekstraksi fitur untuk mendapatkan daerah mata, hidung dan mulut. Setelah itu, ditentukan centroid (titik tengah) pada setiap fitur agar dapat dilakukan perhitungan jarak antar fitur menggunakan persamaan jarak antara dua koordinat, sehingga didapatkan 8 jarak sebagai parameter pencocokan. Proses pencocokan dilakukan menggunakan jarak euclidean, yaitu menghitung jarak terkecil kemiripan antara citra uji dengan basis data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sistem dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang menggunakan biometrik wajah dengan pose dan ekspresi yang tetap. Akurasi tertinggi terdapat pada jarak 70 cm yaitu 100% dan akurasi terendah terdapat pada jarak 100 cm yaitu 76%, sehingga jarak terbaik untuk melakukan identifikasi pada penelitian ini yaitu pada jarak 70 cm.
Kata Kunci : Biometrik Wajah, Deteksi Wajah, Jarak antar Fitur Wajah, Jarak Euclidean
ABSTRACT
Nowadays the need for a system of identifying and verifying someone to help human tasks is increasing. During this time, identification systems that are often used still have weaknesses such as passwords or PINs that are easily forgotten, and ID cards that are easily damaged and lost. In this research, an identification system of someone using facial biometrics is designed by implementing feature distance extraction between facial features. Facial biometric chosen because it has different characteristics and unchanged on everyone. In this method, the system is analyzed by separating the face image into facial components, including the eyes, nose, mouth, and face limits on a single still image taken from the front view position. Each component features that have been detected measured the distance, and then combined with other features to form the semantic face. The stages in image processing begin with determining the region of interest (ROI). Then the cropping result of ROI is extracted to get the eye, nose and mouth area. After that, centroid (midpoint) is determined on each feature so that the distance between features can be calculated using the equation of distance between two coordinates, so that 8 distances are obtained as matching parameters. The matching process uses euclidean distance, which is calculating the smallest distance between the test image and the database. Based on the results of the research showed that the system can be used to identify someone using facial biometrics with fixed poses and expressions. The highest accuracy is at a distance of 70 cm which is 100% and the lowest accuracy is at a distance of 100 cm which is 76%, so that the best distance for identification in this research is at a distance of 70 cm.
Keywords: Face Biometrics, Face Detection, Distance between Facial Features,
Euclidean Distance
1361D19II | 1361 D 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain