Text
Pemodelan Geolistrik 2D Untuk Mengetahui Sebaran Resistivitas Dan Material Batuan Pada TPA Jatibarang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi rembesan air lindi pada TPA Jatibarang dan mengetahui arah rembesan limbah pada TPA Jatibarang. Hal ini didasari oleh, hasil penelitian yang dilakukan Nilasari (2011) adalah bahwa limbah sampah dari TPA Jatibarang mengalami penyerapan ke dalam tanah dan menyebar ke arah selatan menuju Sungai Kreo, yang tentunya akan berdampak pada kualitas lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga dikaitkan dengan ada keberadaan Waduk Jatibarang yang dimanfaatan sebagai sumber air baku PDAM Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah metode Resistivitas Konfigurasi Wenner 2D sebagai alat pengukuran dan pendeteksi pencemaran air tanah. Hasil pelitian menunjukkan bahwa, semua lintasan telah tercemar limpasan lindi dari sampah TPA Jatibarang, yang menyebar ke arah selatan dan timur melalui Sungai Kreo. Hal ini dapat dilihat pada penampang resistivitas yang telah teridentifikasi pada daerah TPA Jatibarang yaitu pada kedalaman 1,25 meter – 9,94 meter dengan nilai resistivitas untuk line kesatu 4,37 Ωm – 16,5 Ωm, line kedua 0,214 Ωm – 0,996 Ωm, line ketiga 0,103 Ωm – 41,7 Ωm. Pada lokasi diluar TPA Jatibarang yaitu Desa Wisata Kalipancur Kecamatan Bambangkerep polutan teridentifikasi pada kedalaman 1,25 meter – 9,94 meter dengan nilai resistivitas untuk line kesatu 0,318 Ωm – 3,01 Ωm, line kedua 0,333 Ωm – 7,33 Ωm, line ketiga 0,556 Ωm – 6,27 Ωm.
Kata Kunci: Resistivitas Konfigurasi Wenner, Pemodelan 2D, Sebaran limbah.
ABSTRACT
This study was aimed to investigate the accumulation and the direction of leachate seepage in Jatibarang landfill. Based on the study conducted by Nilasari (2011), waste from Jatibarang landfill absorbed into the ground and spread to the south toward Kreo River. This condition then gave an impact to the environment. Besides, this study also concerned on the existence of Jatibarang reservoir as major water source of Semarang Municipal Waterworks. This study implemented Resistivity method with Wenner 2D Configuration to detect groundwater pollution. this can be seen in the cross section of resistivity that has been identified in the Jatibarang landfill area at a depth of 1.25 meters – 9,94 meters with a resistivity value for the first line 4.37 Ωm – 16.5 Ωm, the second line is 0.214 Ωm – 0.996 Ωm, third line 0.103 Ωm – 41.7 Ωm. At locations outside the Jatibarang landfill, namely the Kalipancur Tourism Village, Bambankerep District, pollutants were identified at a depth of 1.25 meters – 9.94 meters with resistivity values for the first line 0.318 Ωm – 3.01 Ωm, second line 0.333 Ωm – 7.33 Ωm, third line 0.556 Ωm – 6.27 Ωm
Keywords: Wenner Configuration resistivity, 2D Modeling, distribution of waste
1354D19II | 1354 D 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain