Text
Aktivitas Antioksidan Metabolit Sekunder Bakteri Endofit Pseudomonas azotoformans DP-1 Pada Berbagai Media Kultur
RINGKASAN
Penelitian Wijayanti (2015) telah mengisolasi 5 bakteri endofit dari daun
Stevia rebaudiana dengan kode isolat E1, E2, E3, E4 dan E5. Isolat bakteri endofit
E2 telah diidentifikasi fenotip dan dieksplorasi aktivitas antioksidannya dengan
kategori sangat kuat. Azhari (2017) telah mengidentifikasi genotip bakteri endofit
E2 sebagai Pseudomonas azotoformans DP-1. Waktu tumbuh bakteri Pseudomonas
azotoformans DP-1 (E2) relatif lama pada fase stasionernya, terlihat dalam kurva
pertumbuhan bakteri yang mencapai fase kematian awal pada hari keempat. Hal ini
memprediksikan bahwa produksi senyawa metabolit sekunder dari Pseudomonas
azotoformans DP-1 memerlukan waktu yang lama. Perlu adanya penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi produksi dan
aktivitas antioksidan dari metabolit sekunder Pseudomonas azotoformans DP-1,
sehingga mampu memproduksi senyawa metabolit sekunder dengan cepat dan
memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik, dengan biaya yang murah. Salah
satu faktornya adalah dari variasi media kultur bakteri. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh profil pertumbuhan bakteri endofit Pseudomonas azotoformans
DP-1, produksi metabolit sekunder pada media kultur zobell, zobell-glukosa, dan
potato dextrose, serta untuk memperoleh data pengaruh media kultur zobell, zobellglukosa, dan potato dextrose terhadap aktivitas antioksidan senyawa metabolit
sekunder bakteri endofit Pseudomonas azotoformans DP-1.
Penelitian ini dilakukan dengan peremajaan bakteri endofit Pseudomonas
azotoformans DP-1, pembuatan 4 macam media kultur bakteri; media zobell 2%
(M1), media zobell:glukosa 1,5%:0,5% (M2), media zobell:glukosa 1%:1% (M3),
dan media potato dextrose broth 2% (M4), studi profil pertumbuhan bakteri
terhadap setiap media kultur, produksi metabolit sekunder pada masing-masing
sampel, uji aktivitas antioksidan, uji total fenol, dan penapisan fitokimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan media kultur
mempengaruhi profil pertumbuhan bakteri, baik dari kepadatan sel bakteri dan
lamanya waktu pertumbuhan mencapai fase kematian untuk melakukan produksi
metabolit sekunder; sampel M1 pada jam ke-90, sampel M2 pada jam ke-96, sampel
M3 dan M4 pada jam ke-84. Perbedaan media kultur juga mempengaruhi jumlah
ekstrak metabolit sekunder; sampel M1 sebanyak 1,412 gram per 250 ml, M2
sebanyak 1,952 gram per 250 ml, M3 sebanyak 1,863 gram per 250 ml, dan M4
sebanyak 1,521 gram per 250 ml, dengan kandungan senyawa fitokimia dari ekstrak
metabolit sampel M1, M2, M3 adalah alkaloid dan saponin, sedangkan ekstrak
metabolit M4 hanya alkaloid. Aktivitas antioksidan metabolit sampel M1 memiliki
nilai IC50 dan kadar total fenol masing-masing 27,34 ppm dan 219,1 mgeq asam
galat/gram sampel, metabolit sampel M2 31,93 ppm dan 207,3 miligram ekuivalen
asam galat/gram sampel, metabolit sampel M3 32,50 ppm dan 182,3 miligram
ekuivalen asam galat/gram sampel, dan metabolit sampel M4 23,44 ppm dan 171,0
miligram ekuivalen asam galat/gram sampel.xi
SUMMARY
Wijayanti's research (2015) has isolated 5 endophytic bacteria from Stevia
rebaudiana leaves with code isolates E1, E2, E3, E4 and E5. The isolate of E2
endophytic bacteria has been identified phenotypically and explored its antioxidant
activity in a very strong category. Azhari (2017) has genotically identified E2
endophytic bacteria as Pseudomonas azotoformans DP-1. When the Pseudomonas
azotoformans DP-1 (E2) bacteria grew relatively long in its stationary phase, it was
seen in the bacterial growth curve that reached the initial death phase on the fourth
day, predicts that the production of secondary metabolites from Pseudomonas
azotoformans DP-1 takes a long time. Research is needed to find out the supporting
factors that can influence the production and antioxidant activity of the secondary
metabolite of Pseudomonas azotoformans DP-1, so secondary metabolites can be
produced quickly and have better antioxidant activity, at a low cost. One of the
factors is the variation of bacterial culture media. This study aims to obtain the
growth profile of Pseudomonas azotoformans DP-1 endophytic bacteria,
production of Pseudomonas azotoformans DP-1’s secondary metabolite in zobell,
zobell-glucose, and potato dextrose culture media, and to obtain data on the effect
of zobell, zobell-glucose, and potato dextrose culture media on antioxidant activity
secondary metabolites of Pseudomonas azotoformans DP-1 endophytic bacteria.
This research was carried out by rejuvenating Pseudomonas azotoformans
DP-1 endophytic bacteria, making 4 kinds of bacterial culture media; zobell media
2% (M1), zobell media: glucose 1.5%: 0.5% (M2), zobell media: glucose 1%: 1%
(M3), and media potato dextose broth 2% (M4), study bacterial growth profile of
each culture medium, secondary metabolite production in each sample, antioxidant
activity test, total phenol test, and phytochemical screening.
The results showed that differences in culture media affected the bacterial
growth profile, both from bacterial cell density and the length of time the growth
reached the death phase for secondary metabolites production; sample M1 at the
90th hour, M2 sample at 96th hour, sample M3 and M4 at 84th hour. The difference
in culture media also affects the amount of extract of secondary metabolites; sample
M1 as much as 1.412 grams per 250 ml, M2 as much as 1.952 grams per 250 ml,
M3 as much as 1.863 grams per 250 ml, and M4 as much as 1.521 grams per 250
ml, with the content of phytochemical compounds from extracts of metabolite
samples M1, M2, M3 are alkaloids and saponins, while extracts of M4 metabolites
are only alkaloids. The metabolite antioxidant activity of sample M1 had IC50
values and total phenol levels of 27.34 ppm and 219.1 mgeq gallic acid / gram
samples, M2 metabolites 31.93 ppm and 207.3 mgeq gallic acid / gram samples,
M3 metabolites 32.50 ppm and 182.3 mgeq gallic acid / gram samples, and M4
metabolites 23.44 ppm and 171.0 mgeq gallic acid / gram samples.
1594C19II | 1594 C 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain