Text
Analisis Teknikal Saham Dengan Indikator Gabungan Weighted Moving Average dan Stochastic Oscillator
ABSTRAK
Stochastic Oscillator yang merupakan salah satu indikator leading mempunyai kelemahan yaitu membuka celah adanya sinyal palsu. Untuk meminimalisir sinyal palsu tersebut dilakukan proses pemulusan dengan menggunakan Moving Average. Stochastic Oscillator biasanya dikombinasikan dengan SMA (Simple Moving Average). Namun SMA memiliki kelemahan yaitu memberikan bobot yang sama untuk semua data, padahal dalam kenyataanya data yang paling mencerminkan nilai berikutnya adalah data terakhir. Hal tersebut menjadikan dasar dari pembobotan metode WMA (Weighted Moving Average). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi Stochastic Oscillator dengan SMA dan WMA serta menggunakan kombinasi terbaik untuk memprediksi tren yang akan terjadi dan keputusan trading yang diambil dari hasil prediksi tersebut. Sampel penelitian ini adalah saham ANTM, BBRI, dan GIAA dari tanggal 9 November 2015 sampai 9 November 2018. Hasil penelitian menunjukan kombinasi Stochastic Oscillator dan WMA adalah kombinasi yang lebih baik untuk prediksi daripada Stochastic Oscillator dan SMA karena memiliki nilai MSE yang lebih kecil. Berdasarkan perbandingan ketepatan sinyal berdasarkan Overbought dan Oversold, periode terbaik kombinasi Stochastic Oscillator dan WMA adalah periode 25. Dari prediksi tren yang akan terjadi dengan kombinasi Stochastic Oscillator dan WMA periode 25 diambil keputusan yaitu membeli saham untuk saham ANTM, menjual saham untuk saham BBRI, dan menunggu sinyal beli untuk saham GIAA.
Kata Kunci: Stochastic Oscillator, SMA, WMA, prediksi, dan tren
ABSTRACT
The Stochastic Oscillator which is one of the leading indicators has the disadvantage of opening the gap for false signals. To minimize false signals, the smoothing process is carried out using the Moving Average. Stochastic Oscillator is usually combined with SMA (Simple Moving Average). But SMA has the disadvantage of giving the same weight to all data, even though in reality the data that best reflects the next value is the last data. This makes the basis of weighting the WMA (Weighted Moving Average) method. This study aims to test the combination of Stochastic Oscillator with SMA and WMA and use the best combination to predict the trends that will occur and trading decisions taken from the results of these predictions. The research samples were ANTM, BBRI, and GIAA stocks from November 9 2015 to November 9, 2018. The results show a combination of Stochastic Oscillator and WMA is a better combination of predictions than Stochastic Oscillator and SMA because it has a smaller MSE value. Based on the comparison of signal accuracy based on Overbought and Oversold, the best period of combination of Stochastic Oscillator and WMA is period 25. From the predicted trend that will occur with a combination of Stochastic Oscillator and WMA period 25 a decision is made to buy shares for ANTM shares, sell shares for BBRI shares, and waiting for a buy signal for GIAA shares.
Keywords: Stochastic Oscillator, SMA, WMA, predictions, and trends
701E19II | 701 E 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain