Text
Perhitungan Value at Risk dengan Pendekatan Threshold Autoregressive Conditional Heteroscedasticity-Generalized Extreme Value
ABSTRAK
Saham merupakan jenis investasi pada aset keuangan yang paling populer. Sebelum membeli saham, seorang investor harus memperkirakan risiko yang akan diperoleh. Value at Risk (VaR) merupakan salah satu metode untuk mengukur tingkat risiko. Dalam menanam saham, jika seorang investor menginginkan return yang tinggi, maka ia harus siap menghadapi risiko yang tinggi pula. Kebanyakan data return saham memiliki sifat volatility clustering atau terdapat kasus heteroskedastisitas dan distribusi dari return saham tersebut berekor gemuk. Salah satu model runtun waktu yang digunakan untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas adalah model ARCH/GARCH, sedangkan metode untuk menganalisis data yang berekor gemuk adalah Extreme Value Theory (EVT). Dalam penelitian ini digunakan model ARCH asimetris dengan model Threshold ARCH (TARCH) dan metode EVT dengan Generalized Extreme Value (GEV) untuk menghitung VaR dari return saham PT Bumi Serpong Damai Tbk periode September 2012 sampai Oktober 2018. Model terbaik yang terpilih adalah model AR([3])–TARCH(1). Pada tingkat kepercayaan 95% kerugian maksimum yang akan diperoleh seorang investor dengan menggunakan perhitungan TARCH-GEV untuk satu hari ke depan adalah sebesar 0,18%.
Kata kunci: Saham, VaR, TARCH, GEV
ABSTRACT
Stock is the most popular type of financial asset investment. Before buying a stock, an investor must estimate the risks which will be received. Value at Risk (VaR) is one of the methods that can be used to measure the level of risk. . When investing in stock, if an investor wants to earn high returns, then he must be prepared to face higher risks. Most of stock return data have volatility clustering characteristic or there are cases of heteroscedasticity and the distribution of stock returns has heavy tail. One of the time series models that can be used to overcome the problem of heteroscedasticity is the ARCH/GARCH model, while the method for analyzing heavy tail data is Extreme Value Theory (EVT). In this study used an asymmetrical ARCH model with the Threshold ARCH (TARCH) and EVT methods with Generalized Extreme Value (GEV) to calculate VaR of the stock return from PT Bumi Serpong Damai Tbk for the period of September 2012 to October 2018. The best chosen model is AR([3])–TARCH(1). At the 95% confidence level, the maximum loss an investor will be received within the next day by using the TARCH-GEV calculation is 0,18%.
Keywords: Stock, Value at Risk, TARCH, GEV
698E19II | 698 E 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain