Text
Isolasi Bakteri Endofit Ciplukan (Physalis angulata L.) dan Potensinya sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro
ABSTRAK
Khuzyia Rizqi Triavi Ananda. 24020115130074. Isolasi Bakteri Endofit Ciplukan (Physalis angulata L.) dan Potensinya sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Di bawah bimbingan Sri Pujiyanto dan Agung Suprihadi.
Tanaman ciplukan (P. angulata) banyak terdapat di negara tropis termasuk di Indonesia. Ekstrak ciplukan memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid, polifenol, dan tanin. Teknologi pengambilan senyawa bioaktif dari suatu tanaman obat dengan cara ekstraksi menjadi tidak efektif karena mampu menurunkan ketersedian tanaman obat di alam. Cara efisien untuk memperoleh senyawa bioaktif adalah menggunakan mikroba endofit. Mikroba endofit adalah mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman inang dan mampu memproduksi senyawa metabolit yang juga dikandung tanaman inangnya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengisolasi bakteri endofit penghasil senyawa antibakteri dari tanaman ciplukan dan menguji senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh isolat potensial bakteri endofit tersebut dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus secara in vitro. Metode penelitian ini meliputi isolasi, pemurnian, skrining isolat potensial bakteri endofit, pengukuran waktu optimum fermentasi, ekstraksi etil asetat supernatan isolat potensial bakteri endofit, uji aktivitas antibakteri dan analisis data. Uji aktivitas antibakteri pertama dengan langsung menguji supernatan yang dihasilkan isolat potensial bakteri endofit pada bakteri uji. Uji aktivitas antibakteri kedua dengan ekstrak etil asetat supernatan yang dihasilkan oleh isolat potensial bakteri endofit dengan tiga tingkat konsentrasi yaitu 100 ppm, 300 ppm dan 500 ppm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor untuk mengetahui pengaruh ekstrak etil asetat supernatan bakteri endofit terhadap bakteri uji. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil dari penelitian ini diperoleh delapan isolat bakteri endofit yaitu empat isolat dari akar (A1, A2, A3, da A4), dua isolat dari batang (B1 dan B2), dan dua isolat dari daun (D1 dan D2). Hasil skrining isolat, diperoleh dua isolat potensial yaitu A1 dan D2. Hasil perlakuan dengan supernatan bakteri menunjukkan bahwa supernatan isolat bakteri endofit A1 menghasilkan zona hambat lebih besar dari pada isolat bakteri endofit D2. Hasil analisis menggunakan ANOVA terdapat pengaruh yang signifikan (p
1303B19II | 1303 B 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain