Text
Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Dayak Tomun Desa Lopus Delang Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah
ABSTRAK
Eka Andy Santoso (24020116410003). Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Dayak Tomun Desa Lopus Delang Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Dibawah bimbingan Jumari dan Sri Utami.
Dayak Tomun adalah salah satu suku Dayak di Kalimantan Tengah yang menetap pada kawasan Kabupaten Lamandau dengan memiliki tradisi yang unik. Masyarakat tradisional Dayak Tomun pada kehidupan kesehariannya tergantung pada alam dan lingkungan sekitarnya. Dayak Tomun memiliki pengetahuan lokal dan kebiasaan dalam memanfaatkan serta mengaplikasikan tumbuhan sebagai ramuan obat untuk mengobati penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman jenis tumbuhan obat; mengkaji kategori penyakit/perawatan, peramuan, penyajian dan komposisi bahan tumbuhan obat; mengkaji indeks kepentingan budaya pemanfaatan jenis tumbuhan obat; mengkaji persepsi dan tingkat pengetahuan mengenai konsep sehat, sakit, penyebab, tipe penyakit pada masyarakat Dayak Tomun. Penelitian dilakukan pada Januari 2018 hingga Maret 2019 pada masyarakat Dayak Tomun di Desa Lopus Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah. Metode pengumpulan data menggunakan survei eksplorasi partisipatif dengan wawancara semi terstruktur. Hasil pengamatan ditemukan tumbuhan obat sebanyak 73 jenis termasuk dalam 43 famili dengan famili yang dominan Zingiberaceae (7 jenis) dan Asteraceae (5 jenis). Sebanyak 35 kategori penyakit/perawatan yang diderita masyarakat Dayak Tomun diobati menggunakan ramuan obat dengan komposisi bahan daun sebanyak 38 jenis (43%), dengan cara peramuan direbus 28 ramuan (44%) dan ramuan paling banyak disajikan dalam bentuk 28 ramuan (42%). Indeks kepentingan budaya (ICS/ Index Cultural Significance) jenis tumbuhan obat yang memiliki nilai ICS tertinggi 72 yaitu petikalo (Achasma coccineum (Blume) Valeton) dan jerangau (Acorus calams L.). Pewarisan sistem pengobatan tradisional masyarakat Dayak Tomun diwariskan secara turun temurun melalui leluhur ke tokoh adat Dayak Tomun (demang atau mantir adat), dukun kampung (poalap) dan bidan kampung (moalap).
Kata kunci: pengobatan tradisional, pengetahuan tradisional, tumbuhan obat, Dayak Tomun, Desa Lopus
ABSTRACT
Eka Andy Santoso (24020116410003). Ethnobotany Medicinal Plants of Dayak Tomun Society in Lopus Villages Delang Lamandau Regency, Central Kalimantan. Under the guidance of Jumari and Sri Utami.
Dayak Tomun is one of the Dayak tribes in Central Kalimantan who settled in the Lamandau Regency which having the Customs culture and traditions that are unique. Traditional Dayak Tomun society depends on nature and the surrounding environment on everyday their life. Dayak Tomun has local knowledge and habits in utilizing and applying the plant as a herb medicines to treat disease. This study aims to examined the diversity of medicinal plants; the categories of disease, head, rendering and composition materials of medicinal plants; index of the cultural interests of the utilization of medicinal plants; perceptions and level of knowledge regarding the concept of healthy, sick, causes, types of disease on Dayak Tomun society. Research conducted in January 2018 until March 2019 in Dayak Tomun society from the Lopus Village Delang subdistrict Lamandau Regency of Central Kalimantan. Method of collecting data is done using participatory exploration survey with a semi-structured interview. The observations found medicinal plants as much as 73 species included in the 43 families with dominant in the family Zingiberaceae (7 species) and Asteraceae (5 species). As many as 35 categories of diseases/treatment suffered Dayak Tomun society treated using medicines with the composition of ingredients leaves as many as 38 species (43%), with the way the head is boiled 28 herbs (44%) and most widely presented in the form drinking 28 herbs (42%). Index of cultural interest (ICS/Index Cultural Significance) types of medicinal plants that have a highest ICS value 72 are petikalo (Achasma coccineum (Blume) Valeton) and jerangau (Acorus calamus L.). Inheritance of traditional Dayak Tomun society treatment system inherited hereditary through the ancestors to the Dayak Tomun indigenous character (mantir or demang), shaman (poalap) and midwife kampung (moalap).
Keywords: traditional medicines, traditional knowledge, medicinal plants, Dayak Tomun, Lopus Villages
048S2BIO19II | 048 S2BIO 19 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain