Text
Pengaruh Milling Terhadap IIP (Ionic Imprinted Polymer) Ion Logam Fe(III) dan NIP (Non Imprinted Polymer) Sebagai Adsorben Ion Logam Fe(III) dalam Campuran Ion Logam Biner
RINGKASAN
Logam berat seperti ion Fe(III) merupakan salah satu zat pencemar yang
berbahaya bagi lingkungan dan manusia apabila kandungannya didalam tubuh
melebihi 1 mg/L. Ketika ion logam Fe(III) berlebih terserap ke dalam tubuh maka
tidak dapat dihancurkan tetapi akan tetap tinggal di dalam tubuh hingga nantinya
dibuang melalui proses ekskresi. Masalah ini dapat diatasi salah satunya dengan
cara menjerap logam berat tersebut, tentunya penggunaan adsorben yang murah dan
memiliki kapasitas adsorpsi tinggi menjadi tujuan utama banyak penelitian.
Kapasitas adsorpsi tinggi dan murah dapat dicapai menggunakan High Energy Ball
Milling (HEBM) karena hasil yang diperoleh memungkinkan untuk mencapai
ukuran yang lebih kecil dalam waktu yang relatif singkat. Adsorben tercetak ion
logam memiliki keunggulan yaitu dapat menjerap ion logam secara selektif. Pada
proses pencetakan ion terdapat ion logam yang berperan sebagai template,
pelepasan ion template dari matriks polimer akan menyebabkan penataan polimer
tercetak ion menjadi selektif terhadap ion template. Tujuan penelitian ini yaitu
menentukan pengaruh milling pada Ionic Imprinted Polymer (IIP) tercetak ion
logam Fe(III) dan Non Imprinted Polymer (NIP) sebagai adsorben pada larutan
yang terdapat ion logam Fe(III) dan ion logam kompetitor.
Material Polimer disintesis dari eugenol yang dipolimerisasi menjadi
polieugenol. Sintesis IIP dan NIP dilakukan dengan agen crosslinker Etilen glikol
dimetakrilat (EGDMA) dalam pelarut kloroform dan inisiator 2,2’,Azobis(2-
metilpropionitril) (AIBN). Hasil sintesis IIP dan NIP digunakan sebagai adsorben
dalam uji selektivitas adsorpsi ion logam Fe(III) dalam logam biner Fe-Cu, Fe-Zn,
Fe-Ag, dan Fe-Cd. Analisis senyawa yang terbentuk dengan FTIR, pelepasan
template dengan Spektrofotometer UV-Vis, bentuk morfologi dengan SEM,
surface area dengan BET, dan adsorpsi logam dengan AAS.
Hasil yang diperoleh adalah polieugenol (PE) berbentuk serbuk berwarna
oranye dengan rendemen 98,7%. FTIR yang mengindikasikan terjadinya
polimerisasi PE adalah tampak dari hilangnya spektra gugus vinil eugenol pada
bilangan gelombang 995 cm⁻¹ dan 910 cm⁻¹. Hasil analisis SEM menunjukkan
morfologi permukaan partikel yang lebih seragam dan lebih kecil pada IIP milling.
Analisis surface area dengan metode BET menunjukkan peningkatan luas
permukaan pada IIP setelah perlakuan milling dari 24,272 m2/g menjadi = 28,566
m2/g. Berdasarkan analisis AAS, adsorpsi dan selektivitas adsorpsi ion logam
Fe(III) pada IIP milling lebih besar dari pada IIP 50 mesh. Selektivitas adsorpsi
Fe(III) lebih besar pada campuran ion logam biner Fe-Cu dan Fe-Zn dari pada FeCd, dan Fe-Ag.xiii
SUMMARY
One of the most polluters metal waste that has endangered environment is
iron if the level inside body are above 1 mg/L. This problem can be fix by
adsorption, surely the cheap but high-capacity absorbent is the most goal of much
experiment. High-capacity but cheap absorbent can be done with High Energy Ball
Milling (HEBM) because the outcome is smaller particle in a relatively short time.
Ionic imprinted absorbent has advantage of selectivity adsorption. In the process,
ionic metal have a role as template, and then by removing the template can causing
memorial effect to the absorbent or polymer. The purpose of this experiment is to
decide the effect of milling for Ionic Imprinted Polymer (IIP) and Non imprinted
polymer (NIP) polyeugenol selectivity adsorption in solution contain iron metal ion
and competitor metal ion.
The polymer was obtained from polymerizing eugenol and become PE (Poly
eugenol). Synthesis IIP and NIP (Non imprinted polymer) was done with crosslink
agent Ethylene glycol dimethacrylate (EGDMA) in chloroform solvent and
initiator 2,2′-Azobis(2-methylpropionitrile) (AIBN). IIP and NIP is use as
absorbent for adsorption selectivity experiment of iron from binary solution which
is Fe-Cu, Fe-Zn, Fe-Ag, and Fe-Cd. The absorbent are characterized using FTIR,
removal of template using spectrophotometry UV-Vis, morphological form using
SEM, surface area using BET, and metal adsorption using AAS.
The results of this experiment are orange powder PE with 98,7% yield,
Characterization with FTIR shows the polymerization of PE from the loss spectra of
eugenol vinyl group at wave number 995 cm⁻¹ and 910 cm⁻¹. The result of SEM shows
morfology of IIP is more homogenous and more fine powder shape. Analysis of surface
area with BET method shows increasing of IIP due to milling process from 24,272
m2/g, to 28,566 m2/g. Analysis of AAS shows adsorption and selectivity of Fe(III)
metal ions is best for IIP milling than IIP 50 mesh. The adsorption selectivity of Fe(III)
is greater in binary solution Fe-Cu and Fe-Zn compared with Fe-Cd, and Fe-Ag.
1574C19I | 1574 C 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain