Text
Historical Simulation untuk Menghitung Value at Risk pada Portofolio Optimal Berdasarkan Single Index Model Menggunakan GUI Matlab (Studi Kasus: Kelompok Saham JII Periode Juni - November 2017)
ABSTRAK
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Salah satu bentuk investasi yang paling sering diperdagangkan adalah saham. Pada saat berinvestasi saham, para investor sering mengalami risiko kerugian. Risiko kerugian ini dapat diatasi dengan membentuk portofolio yang terdiri atas beberapa saham. Untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus menentukan portofolio yang efisien terlebih dahulu yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau tingkat risiko tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi. Salah satu metode untuk menentukan portofolio optimal adalah menggunakan metode Single Index Model. Sedangkan untuk menghitung Value at Risk (VaR) menggunakan metode Historical Simulation. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan data dari harga penutupan saham harian yang tergabung dalam kelompok saham Jakarta Islamic Index (JII) periode Juni – November 2017. Saham-saham yang digunakan adalah 9 saham pada kelompok saham JII. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 3 saham yang masuk ke dalam portofolio optimal yaitu saham SMGR, UNTR, dan KLBF dengan bobot masing-masing sahamnya adalah sebesar 48,54%, 46,18%, dan 5,28%. Sedangkan nilai Value at Risk dengan modal awal Rp100.000.000, holding period 1 hari, dan tingkat kepercayaan 95% untuk portofolio optimal dan masing-masing saham yang masuk ke dalam portofolio optimal adalah sebesar Rp2.090.283, Rp2.258.600, Rp3.403.000, dan Rp2.564.200.
Kata Kunci: Saham, Portofolio, Single Index Model, Value at Risk, Historical Simulation, JII.
ABSTRACT
The essence of investment is a placement of a number of funds at one time in hope of gaining profits in the future. One of the most traded forms of investment is stocks. When investing in stocks, investors often run the risk of loss. This loss risk can be overcome by forming a portfolio consisting of several shares. To form an optimal portfolio, investors must first determine an efficient portfolio that produces a certain level of profit with the lowest risk, or a certain level of risk with the highest level of profit. One method for determining the optimal portfolio is to use the Single Index Model method. Whereas to calculate Value at Risk (VaR) using the Historical Simulation method. In this study, researcher used data from the daily closing price of shares incorporated in the Jakarta Islamic Index (JII) stock group in the period of June - November 2017. The shares which will be used were 9 shares in the JII stock group. According to the research result, there are three stocks that go into an optimal portfolio that is SMGR, UNTR, and KLBF with the value of each of its shares respectively by 48,54%, 46,18%, and 5,28%. While the value of the Value at Risk with initial capital of Rp100.000.000, 1 day holding period and a trust level of 95% for optimal portfolio and each stock that goes into optimal portfolio amounted Rp2.090.283, Rp2.258.600, Rp3.403.000, and Rp2.564.200.
Keywords: Share, Portofolio, Single Index Model, Value at Risk, Historical Simulation, JII.
692E19I | 692 E 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain