Text
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Geolistrik Resistivitas Di Area Kampus Universitas Diponegoro Tembalang Semarang
INTISARI
Penelitian mengenai identifikasi sruktur bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner, data resistivitas, pada area Kampus UNDIP Tembalang dengan tujuan untuk mengetahui struktur lapisan bawah permukaan agar dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan suatu metode yaitu metode geolistrik konfigurasi wenner yang digunakan untuk mengetahui lapisan bawah permukaan. Pengolahan data dan interpretasi menggunakan perangkat lunak RES2DINV yang menghasilkan output nilai resistivitas batuan serta kedalamannya. Hasil dari interpretasi menunjukkan bahwa daerah penelitian didominasi oleh breksi yang merupakan formasi Kaligetas. Batuan breksi sendiri terdapat batulempung yang cenderung kedap air dan juga terdapat batu pasir. Hampir di setiap titik pengambilan data didapatkan penampang yang sama. Batulempung dengan resistivitas berkisar 3,05 Ωm sampai 26,5 Ωm. Batupasir dengan resistivitas berkisar 20,0 Ωm sampai 135 Ωm. Selebihnya ditemukan alluvium dan pasir dengan resistivitas hampir lebih dari 100 Ωm.
Kata Kunci : UNDIP Tembalang, resistivitas, konfigurasi wenner
ABSTRACT
Research on subsurface structure identification using the Wenner configuration geoelectric method, resistivity data, at the UNDIP Tembalang Campus area with the purpose to determine the structure of the subsurface so that it can be used as a reference for further research. Therefore this study uses a method that is a Wenner configuration geoelectric method that is used to determine the subsurface layer. Data processing and interpretation using RES2DINV as a software that produces output rock resistivity values and depth. The results of the interpretation indicate that the study area is dominated by breccia which is the Kaligetas formation. Breccia rocks are clay, which tends to be waterproof and there is also sandstone. Nearly every point of data collection has the same cross section. Claystone with resistivity ranges from 3.05 Ωm to 26.5 Ωm. Sandstones with resistivity range from 20.0 Ωm to 135 Ωm. The rest is found to be alluvium and sand with a resistivity of almost more than 100Ωm.
Keyword : UNDIP Tembalang, resistivity, wenner configuration
1341D19I | 1341 D 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain