Text
Identifikasi Intrusi Batuan Beku Berdasarkan Data Geomagnet Studi Kasus Daerah Slawi Jawa Tengah
INTISARI
Metode magnetik merupakan salah satu metode yang melakukan pengukuran terhadap besaran medan magnet yang timbul dari berbagai sumber. Telah dilakukan penelitian di daerah Slwai Tegal Jawa tengah yang bertujuan untuk mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan. Penelitian dilakukan dengan membuat 4 Line dengan 3 line vertikal dari arah relatif Barat Daya ke Timur Laut dimana setiap line terbentang sepanjang 22 km dan 1 line horizontal dengan arah relatif Barat Laut ke Tenggara terbentang sepanjang 29,5 km. Penelitian menggunakan spasi antar titik 250 meter dan jumlah titik yang didapat sebanyak 386 titik. Data hasil pengukuran berupa medan magnet total yang kemudian dilakukan koreksi harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) sehingga mendapat nilai anomali medan magnet magnetik. Nilai anomali ini kemudian diproses untuk membuat kontur anomali medan magnetik. Dari peta anomali medan magnet kemudian di lakukan proses reduksi ke kutub yang bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan pada data inklinasi. Inklinasai magnetik menyebabkan anomali magnetik bersifat dipole, oleh karena itu anomali perlu dibawa ke kutub agar menjadi monopole. Untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan dilakukan pemodelan dengan membuat sayatan pada peta anomali yang sudah di reduksi ke kutub. Berdasarkan data seismik dan informasi geologi dapat diasumsikan untuk pemodelan kedepan digunakan 3 asumsi lapisan, yaitu lapisan sedimen A, lapisan sedimen B dan lapisan batuan beku. Masing masing lapisan mempunyai rentang nilai suseptibilitas yang berbeda lapisan sedimen A 0.02 (satuan SI), lapisan sedimen B 0.05 (satuan SI), dan lapisan batuan beku 0.27 (satuan SI). Lapisan batuan beku (intrusi) di identifikasi berada pada bagian tengah daerah penelitian itu dibuktikan dengan anomali magnetik positif bernilai tinggi berada pada daerah penelitian.
Kata Kunci : metode magnetik, struktur bawah permukaan, inklinasi, pemodelan kedepan, intrusi, Slawi.
ABSTRACT
Magnetic method is one method that measures the magnitude of magnetic fields arising from various sources. Research has been carried out in the Slwai Tegal area of Central Java which aims to identify the geological structure below the surface. The study was carried out by making 4 lines with 3 vertical lines from the relative direction of the Southwest to the Northeast where each line stretched for 22 km and 1 horizontal line with a relative direction of Northwest to Southeast stretching 29.5 km. The study used a space between 250 meters and the number of points obtained was 386 points. The measurement data in the form of a total magnetic field which is then carried out daily correction and correction of IGRF (International Geomagnetic Reference Field) so that it gets an anomaly magnetic field magnetic value. This anomaly value is then processed to create an anomalous magnetic field contour. From magnetic field anomaly maps, the process of reduction to the poles is carried out which aims to eliminate dependence on inclination data. Magnetic inclination causes a magnetic anomaly to be dipole, therefore anomalies need to be brought to the poles to become monopole. To find out the condition of the subsurface structure, modeling is done by making an incision on the anomalous map that has been reduced to the pole. Based on seismic data and geological information it can be assumed that for forward modeling three assumptions are used, namely sediment A layers, sediment B layers and igneous rock layers. Each layer has a range of susceptibility values of different sediment A layers 0.02 (SI units), sediment B layers 0.05 (SI units), and igneous rock layers 0.27 (SI units). The igneous rock layer (intrusion) was identified as being in the middle part of the study area which was proven by high value positive magnetic anomalies in the study area.
Keywords: magnetic method, subsurface structure, inclination, forward modeling, intrusion, Slawi.
1338D19I | 1338 D 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain