Text
Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) dengan Perlakuan Monosodium Glutamat
ABSTRAK
Okra merah merupakan salah satu komoditas sayuran di Indonesia yang masih rendah produksinya. Buah okra merah memiliki kandungan gizi yang tinggi dan kaya akan serat. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman okra merah dengan pengaplikasian monosodium glutamat (MSG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MSG terhadap pertumbuhan dan produksi okra dan dosis yang optimal untuk pertumbuhan dan produksi okra. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa dosis MSG, yaitu 0 g (kontrol), 3 g, 6 g, dan 9 g, masing-masing unit perlakuan dengan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi daun, bobot segar, bobot kering, jumlah daun, luas daun dan produksi tanaman meliputi umur mulai berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, persen bunga jadi buah, berat buah, panjang, dan diameter buah. Data dianalisis dengan Analisys of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan MSG meningkatkan pertumbuhan okra berdasarkan parameter tinggi, bobot segar, bobot kering dan luas daun serta meningkatkan produksi okra berdasarkan umur mulai berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, persentase bunga jadi buah, berat buah, panjang buah dan diameter buah. Dosis MSG 3 g per tanaman merupakan dosis optimal untuk pertumbuhan dan produksi tanaman okra merah.
Kata kunci: Okra merah (Abelmoschus esculentus L.), Monosodium Glutamat, Pertumbuhan dan Produksi.
ABSTRACT
Red okra is one of the vegetable commodities in Indonesia that still has low production. Red okra fruit has high nutritional value and packed with fiber. One of the ways to raise the growth and production of red okra is by applicating monosodium glutaman (MSG). The goal of this research is to understand the effect of MSG to the growth and production of okra and also the optimum dosage for the okra. This research used single factor completely randomized design (Rancangan Acak Lengkap [RAL]) which is the MSG dosage, that is 0 g (control), 3 g, 6 g, and 9 g, each unit treated with 5 repetition. The viewed parameter is the vegetative growth including the height of the leaf, fresh weight, dry weight, the amount the leaf, the width of the leaf. Also the plant production including the age where flower starts to bloom, the amount of the flower, the amount of the fruit, the percentage of flower becoming fruit, the weight, width, and the diameter of the fruit. The data is analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and then followed using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) with the. The result of this research shows that the MSG treatment increses the growth of the okra based on height parameters, fresh weight, dry weight and the width of the leaf and increses the production of the okra based on the age where flower starts to bloom, the amount of the flower, the amount of the fruit, the percentage of flower becoming fruit, the weight, width, and the diameter of the fruit. The optimal dosage of MSG for okra production and growth is 3 g/plant.
Keywords: Red Okra (Abelmoschus esculentus L.), Monosodium Glutamate, Growth and Production.
1296B19I | 1296 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain