Text
Potensi Antifungi Bakteri Asam Laktat dari Saluran Pencernaan Ayam Kampung terhadap Kapang A. Flavus
ABSTRAK
Kontaminasi kapang Aspergillus flavus banyak menyerang bahan pangan dan pakan, khususnya biji-bijian pada saat proses penyimpanan. Hal ini dapat menurunkan kualitas bahan pangan dan pakan yang disimpan. Penggunaan agen biologis berupa mikroba yang memiliki aktivitas antifungi menjadi solusi menjanjikan dan penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) dari saluran pencernaan ayam kampung terhadap pertumbuhan A. flavus. Isolat BAL pencernaan ayam kampung yang diujikan berasal dari bagian usus besar, ventrikulus, dan crop. Inokulum BAL yang digunakan, yaitu suspensi sel dan supernatan bebas sel (SBS). Sebanyak 6 isolat BAL (Bub1, Bub3, Bub4, V52, C51, dan NNB) diuji untuk mengetahui potensi aktivitas antifunginya dengan menggunakan metode difusi sumur dan kultur terendam. Hasilnya menunjukkan ke-5 suspensi sel isolat BAL membentuk zona hambat, kecuali Bub1, sedangkan semua SBS BAL menunjukkan terbentuknya zona hambat terhadap pertumbuhan A. flavus pada medium MRSA. Selanjutnya, aktivitas antifungi BAL terhadap A. flavus dilihat dengan mengukur berat kering miselium yang dihasilkan, serta persentase penghambatan selama masa inkubasi, menunjukkan bahwa ke-6 isolat BAL, baik suspensi sel maupun SBS memiliki aktivitas antifungi terhadap A. flavus. BAL Bub3 dan NNB, baik suspensi sel maupun SBS menunjukkan aktivitas antifungi paling baik dibandingkan isolat BAL lainnya.
Kata kunci : Antifungi, BAL saluran pencernaan ayam kampung, A. flavus, difusi sumur, berat kering miselium
ABTRACT
Contamination of Aspergillus flavus can attacks food and feed ingredients, especially seeds during the storage. The using of biological agents, like microbes that have antifungal activity becomes a promising and important solution to be studied. This research aims to find out the antifungal activity of lactic acid bacteria (LAB) from digestive tract of “Kampung” chickens against the growing of A. flavus. Source of the isolates are from colon, ventriculus, and crop. The inoculums of LAB which using were suspension of cell and cell free supernatant (CFS). There were 6 isolates of LAB (Bub1, Bub3, Bub4, V52, C51, and NNB) tested to obtain the potential of antifungal activity, by with well diffusion and and submerged culture method. The results showed that the 5 isolates suspension cell of LAB showed inhibitory zones, except Bub1, whereas all CFS LAB showed the inhibitory zones against the growth of A. flavus in MRSA medium. Furthermore, antifungal activity of LAB against A. flavus to be observed by measuring the dry weight of the mycelium production, as well as the percentage of inhibition during the incubation period. All isolates of LAB, from suspension cell and CFS showing antifungal activity against growth of A. flavus. The Bub3 and NNB isolates, from suspension cell and CFS showed that the best antifungal activity compared to the others.
Keywords : Antifungal, lactic acid bacteria from digestive tract kampung chickens, A. flavus, well diffusion, dry weight of mysellium.
1294B19I | 1294 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain