Text
Struktur Histologis Magnum Puyuh Jepang (Coturnix japonica) Setelah Pemberian Pakan Organik
ABSTRAK
Puyuh merupakan unggas paling produktif kedua di dunia dan telur puyuh menjadi produk utamanya yang dijadikan sumber protein masyarakat Indonesia. Protein telur puyuh banyak terdapat di albumen yang dihasilkan oleh magnum. Struktur histologis magnum dapat ditingkatkan dengan memberi pakan organik yang disusun dari bahan-bahan herbal kepada puyuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur histologis magnum puyuh jepang setelah pemberian pakan organik. Penelitian ini menggunakan 45 ekor puyuh jepang betina yang terbagi ke dalam 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari P0: puyuh jepang diberi pakan komersial, P1: puyuh jepang diberi pakan organik dicampur serbuk kunyit, dan P2: puyuh jepang diberi pakan organik dicampur serbuk kunyit, tepung daun singkong, dan tepung rumput laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diukur yaitu panjang dari vili magnum primer dan vili magnum sekunder, ukuran sel epitel, ukuran sel kelenjar tubuler, jumlah kelenjar tubuler, bobot oviduk, panjang oviduk, panjang magnum, dan diameter magnum puyuh. Data yang diperoleh, diuji statistik dengan ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian pakan organik dan suplemen serbuk kunyit memberikan pengaruh nyata terhadap panjang vili magnum primer dan panjang vili magnum sekunder, dan jumlah sel kelenjar tubuler, dan diameter magnum, namun memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap ukuran sel epitel, ukuran sel kelenjar tubuler, panjang dan bobot oviduk, panjang dan diameter magnum. Kesimpulannya, pemberian pakan organik mampu meningkatkan struktur histologis magnum puyuh jepang.
Kata kunci: puyuh jepang, magnum, pakan organik
ABSTRACT
Quail is the second most productive poultry in the world and the quail’s egg is the main product that used by people of Indonesia as protein source. Quail’s egg protein mostly can be found at the albumen that produced by magnum. Histological structure of magnum can be upgrade with giving feed of organic feed that compose from herbal compositions to the quail. Purpose of this research was understanding the histological structure of japanese quail’s magnum after giving feed of organic feed. This research used 45 female japanese quail’s that divided into 3 research groups that consist of P0: japanese quails that get commercial feed, P1: japanese quails that get organic feed, P2: japanese quails that get organic feed which giving with turmeric powder, cassava leaf powder, and seaweed powder. This research used Complete Randomized Design. The measuring parameter at this research are length of primary magnum vili and secondary magnum vili, size of epithelial cell, size of tubular gland cell, amount of tubular gland cell, weight of oviduct, length of oviduct, length of magnum, and diameter of magnum. The data from the research are statistically tested using ANOVA, then continued with Duncan test with significance level 95%. The results showed that giving feed of organic feed give signifance result at length of primary and secondary magnum vili, and amount of tubular gland cell, and diameter of magnum, but give unsignifance result at size of epithelial cell, size of tubular gland, length and weight of oviduct, length and diameter of magnum. The conclucion of this research is giving feed of organic feed can upgrade the histological structure of japanese quail magnum.
Keywords: japanese quail, magnum, organic feed
1285B19I | 1285 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain