Text
Kualitas Perairan Terboyo Kota Semarang Berdasarkan Struktur Komunitas Plankton
ABSTRAK
Daerah Terboyo merupakan kawasan industri dan daerah padat penduduk.
Perairan Terboyo diduga telah menerima limbah yang berasal dari kegiatan industri
yang berada di sekitar perairan Terboyo dan limbah domestik atau limbah rumah
tangga. Keadaan ini diduga menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan
perairan Terboyo. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana tingkat
pencemaran di Perairan Terboyo. Plankton merupakan organisme perairan yang
keberadaannya dapat menjadi indikator perubahan kualitas biologi perairan.
Plankton memegang peran penting dalam mempengaruhi produktivitas primer
perairan. Pengamatan dilakukan berdasarkan analisis struktur komunitas plankton,
analisis kualitas air, indeks saprobik dan metode STORET. Penentuan pengambilan
sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Pengambilan sampel
dilakukan pada 5 lokasi dan pada dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Hasil
analisis plankton di Perairan Terboyo ditemukan 54 jenis plankton yaitu, 44
fitoplankton dan 10 zooplankton. Indeks keanekaragamannya (1,39-3,67) maka
perairan Terboyo masuk dalam kategori kestabilan sedang hingga tinggi. DO dan
Salinitas melebihi ambang batas baku mutu untuk kelas I. Turbiditas melebihi
ambang batas baku mutu untuk kelas I dan Kelas II. Hasil pengukuran indeks
saprobitas perairan Terboyo Kota Semarang masuk dalam keadaan tercemar ringan
hingga agak tinggi dengan kategori fase saprobik β – Mesosaprobik hingga α –
Meso/Polisaprobik. Hasil analisis indeks pencemaran menggunakan Metode
STORET dengan 6 parameter terukur yaitu Suhu, Turbiditas, DO, Salinitas, pH dan
Nitrat pada perairan Terboyo Kota Semarang status mutu kualitas perairannya
tercemar ringan.
Kata kunci: Kualitas Air, Plankton, Bioindikator, Terboyo.
ABSTRACT
Terboyo regional is an industry area and a densely populated area. Terboyo waters is
suspected that it has been receiving waste derived from industrial activities around
Terboyo waters and domestic waste or household. This situation is suspected as the
cause of decreasing quality of environment around Terboyo waters. The aim of this
study is to determine the quality of the water in Terboyo waters. Plankton is an aquatic
organism which the existence can be as a bio-indicator of water quality. Plankton plays
an important role in affecting primary productivity in aquatic ecosystem. The
observation was done based on the analysis of plankton community structure, physicalchemical, saprobik waters index and STORET method. Sampling method determined
by purposive sampling method. The Sampling in this study is done in five locations
and on two seasons, rainy season and dry season. The results of the plankton analysis
in waters Terboyo found 56 species of plankton, 46 phytoplankton and 10
zooplanktons. Diversity index (1,39-3.67) then Terboyo waters included in the
category of medium to high stability. DO and Salinity exceeds the threshold for quality
raw class i. Turbiditas exceeds threshold quality raw for class I and class II. The results
of measurement saprobitas index of Terboyo Semarang waters during observation is in
the level of β – Mesosaprobik to α – Meso/Polisaprobik which considered as a low to
slight polluted condition. The results of the analysis method using STORET pollution
index with 6 parameters measurable that is temperature, Turbiditas, DO, salinity, pH
and Nitrate in Terboyo Semarang waters is considered as polluted in low status.
Key Words: Water Quality, Plankton, Bioindicator, Terboyo.
1278B19I | 1278 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain