Text
Studi Komparasi Mesin Penerjemah Statistik dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Sunda Menggunakan Decoder Moses dan Decoder Moses - Word Reordering
ABSTRAK
Seiring dengan derasnya arus globalisasi penggunaan Bahasa Sunda mulai tergeser oleh
penggunaan bahasa asing. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar anak muda yang berada
di daerah yang menggunakan Bahasa Sunda tidak menguasai bahasa ini. Tentu hal ini di
sebabkan oleh banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Apabila dibiarkan, hal
ini dapat menyebabkan terjadinya kepunahan bahasa. Sudah seharusnya masyarakat mulai
menyadari dan menggelar usaha pemeliharaan Bahasa Sunda untuk mencegahnya. Salah
satu usaha yang dapat dilakukan adalah membuat mesin penerjemah sebagai sarana
pembelajaran yang dapat diakses dengan cepat dan menghasilkan terjemahan yang
seakurat mungkin. Pada penelitian ini, peneliti mencoba melakukan Studi Komparasi
Mesin Penerjemah Statistik dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Sunda Menggunakan
Decoder Moses dan Decoder Moses - Word Reordering, untuk membandingkan akurasi
hasil terjemahan dari kedua mesin penerjemah. Pengguna hanya perlu memasukan kalimat
dalam bahasa Indonesia yang kemudian mesin penerjemah akan menerjemahkan masukan
tersebut ke dalam Bahasa Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mesin Penerjemah
Statistik Menggunakan Decoder Moses - Word Reordering memiliki nilai akurasi yang
lebih baik daripada Mesin Penerjemah Statistik Menggunakan Decoder Moses. Mesin
Penerjemah Statistik Menggunakan Decoder Moses - Word Reordering memberikan
peningkatan rata-rata nilai akurasi pada Mesin Penerjemah Statistik Menggunakan
Decoder Moses dengan peningkatan rata-rata skor 1-gram sebesar 11,99 % , rata-rata skor
2-gram sebesar 17,72 % , rata-rata skor 3-gram sebesar 23,39 % , rata-rata skor 4-gram
sebesar 28,64 % , dan pada rata-rata skor global sebesar 21,45%.
Kata Kunci: Mesin Penerjemah Statistik, Decoder Moses, Word Reordering, Bahasa
Sunda, penerjemahan
ABSTRACT
Along with the rapid current of globalization the use of Sundanese language has been
shifted by the use of foreign languages. This can be seen from the majority of young
people who are in an area that uses Sundanese is not fluent this language. Of course this is
caused by the many foreign cultures that entered Indonesia. If this thing keep ignored, this
can lead the language to its extinction. It should be, we as the people of this language
should have begun to realize and hold a preservation of Sundanese language as our effort
to prevent it. One thing that we can do as preservation effort that can be done is to make a
translation machine as learning facility that can be accessed quickly and produce
translations that are as accurate as possible. In this study, researchers tried to build
Comparative Study of Statistical Machine Translation from Indonesian Language to
Sundanese Language Using Decoder Moses and Decoder Moses - Word Reordering, to
compare the accuracy of the translation results from the two translation machines . Users
only need to enter sentence in Indonesian Language which the system will translate the
sentence into Sundanese Language. The results of the research showed that the Statistical
Machine Translation Using Decoder Moses - Word Reordering has better accuracy score
than the Statistical Machine Translation Using Decoder Moses. Statistical Machine
Translation Using Decoder Moses - Word Reordering give improvement to the average of
accuracy score of Statistical Machine Translation Using Decoder Moses with the
increasement of the average 1-gram score in the amount of 11,99%, the average 2-gram
score in the amount of 17,72%, the average 3-gram score in the amount of 23,39%, the
average 4-gram score in the amount of 28,64%, and the average the global score in the
amount of 21,45%.
Key Word: Statistical Machine Translation, Decoder Moses, Word Reordering,
Sundanese Language, translation
703F19I | 703 F 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain