Text
Struktur Komunitas Makrobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kecamatan Sayung
ABSTRAK
Kecamatan Sayung merupakan daerah padat penduduk dan memiliki banyak kawasan industri. Hal itu diduga telah menghasilkan limbah pencemar yang masuk ke dalam lingkungan perairan. Keberadaan limbah tersebut dapat berpengaruh terhadap kualitas perairan dan makhluk hidup yang berada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan dengan mengkaji struktur komunitas makrobentos secara temporal dan spasial yang dihubungkan dengan parameter fisik- kimia perairan. Pengambilan data sempel makrobentos dan substrat perairan dilakukan pada 5 stasiun yang dianggap mewakili berbagai badan perairan di Sayung. Sempel diambil sebanyak 2 kali, yaitu pada musim kemarau dan musim hujan. Parameter perairan yang diukur antara lain DO, salinitas, pH, turbiditas, dan suhu, sedangkan sedimen yang dianalisis adalah jenis substrat dan kandungan bahan organik. Hasil analisis makrobentos yang ditemukan sebanyak 20 spesies. Makrobentos yang paling umum ditemukan adalah Metapenaeus monocerus, Cerethidea cingulata, Telescopium telescopium dan Sesarma sp. Indeks keanekaragaman makrobentos berkisar antara 0,59-1,76; indeks kemerataan berkisar antara 0,78-0,96; dan indeks dominansi berkisar antara 0,19-0,59. Nilai indeks keanekargaman tersebut termasuk dalam kriteria sedang, yang mengindikasikan adanya gangguan di perairan Sayung. Hasil uji regeresi linier berganda menujukkan parameter DO-lanau adalah yang memiliki pengaruh kuat terhadap kelimpahan makrobentos. Melimpahnya spesies Cerithidea cingulata pada lokasi penelitian dapat digunakan sebagai bioindikator cemaran bahan organik. Secara umum perairan tersebut masih mendukung budidaya perikanan.
Kata kunci: Kecamatan Sayung, Struktur Komunitas Makrobentos, Kualitas Perairan
ABSTRACT
Sayung Subdistrict is a densely populated area and has many industrial areas. It was expected that it has produced pollutant waste that enter the aquatic environment. The existence of these wastes can affect the quality of the waters and lives therein. This study aims to determine the quality of the waters by assessing the structure of the macrobenthos community temporally and spatially which are related to the physical-chemical parameters of the water. The data collection of macrobenthos and substrate waters were carried out at 5 station considered as represent variety of waters bodies in Sayung. Samples were taken 2 times, in dry season and rainy seasons. Water parameters measured including DO, salinity, pH, turbidity, and temperature, while sediments are analyzed for the grain size of sediment and organic matter content. The results from macrobenthos analysis found 20 species. The most commond macrobentos found Metapenaeus monocerus, Cerethidea cingulata,Telescopium telescopium and Sesarma sp. Macrobenthos diversity index ranges from 0.59 to 1.76; Evenness index ranges from 0.78 to 0.96; and the dominance index ranges from 0.19 to 0.59. Diversity index value include the moderate criteria, which indicates a disturbance in Sayung waters. The results of multiple linear regression test showed that DO-silt parameter has a strong influence on the abundance of macrobenthos. The abundance of species Cerithidea cingulata at the research site can be used as bioindicators of contamination organic matter. Generally these waters still supports aquaculture.
Key Words: Sayung Subdistrict, Community Structure of Makrobentos, Water Quality
1277B19I | 1277 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain