Text
Telaah Numerik Pengaruh Perubahan Temperatur Serta Medan Listrik Eksternal Terhadap Polarisasi Dan Loop Histeresis Material Ferroelektrik
INTISARI
Ferroelektrik merupakan gejala terjadinya polarisasi spontan pada suatu material. Polarisasi spontan merupakan polarisasi yang dapat terjadi tanpa dipengaruhi medan listrik eksternal. Polarisasi diartikan sebagai pergeseran muatan positif dan negatif dari titik setimbang. Secara teoritis, teori tentang polarisasi mengacu pada teori Landau. Teori Landau-Devonshire digunakan untuk menjelaskan hubungan antara polarisasi dan temperatur. Pengaruh temperatur terhadap polarisasi pada material ferroelektrik dapat diamati pada transisi fase baik orde pertama maupun orde kedua. Pada transisi fase orde pertama, terjadi diskontinuitas disekitar temperatur Curie dan pada transisi fase orde kedua terjadi kontinuitas pada temperatur Curie (393 K). Pada keadaan ini, terjadi perubahan fase dari ferroelektrik menuju paraelektrik. Sedangkan teori Landau-Kalatnikov digunakan untuk mencari hubungan antara medan listrik eksternal dan polarisasi, atau yang dikenal dengan loop histeresis. Material ferroelektrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah BaTiO3 yang memiliki keunggulan diantaranya konstanta dielektrik yang tinggi dan temperatur Curie yang mendekati temperatur kamar dibanding material ferroelektrik lain. Penelitian ini dilakukan secara numerik dengan menggunakan metode Newton-Raphson dan metode Jacobi.
Kata kunci : polarisasi, ferroelektrik, BaTiO3, loop histeresis
ABSTRACT
Ferroelectric is a symptom of spontaneous polarization in a material. Spontaneous polarization is a polarization that can occur without an external electric field. Polarization is defined as the shift of positive and negative charges from the equilibrium point. Theoretically, the theory of polarization refers to Landau Theory. The Landau-Devonshire Theory is used to explain the relationship between polarization and temperature. The effect of temperature on the polarization of the ferroelectric material can be observed with phase transitions both first order and second order. In the first order phase transition, it occurs discontinuity around the Curie temperature and the second order phase transition there is continuity at a Curie temperature (393 K). In this situation, there is a phase change from ferroelectric to paraelectric. While the Landau-Kalatnikov Theory is used to find the relationship between an external electric field and polarization, or what is known as a hysteresis loop. The ferroelectric material used in the study is BaTiO3, which has advantages such as high dielectric constants and Curie temperature near room temperature than other ferroelectric materials. This research was carried out numerically using the Newton-Raphson method and Jacobi method.
Keywords : polarization, ferroelectric, BaTiO3, hysteresis loops.
1324D18IV | 1324 D 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain