Text
Implementasi Steganografi Pada Citra Digital Dengan Menggunakan Metode Least Significant Bit, Enkripsi Rijndael, Dan Blum-Blum-Shub
ABSTRAK
Data merupakan sumber informasi yang penting bagi manusia, terutama bagi organisasi, instansi, dan negara. Data tersebut dapat berupa dokumen, pesan, dan sebagainya. Data yang penting memerlukan sistematika pengamanan agar terhindar dari segala bentuk kejahatan yang mungkin dilakukan oleh orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan pengamanan dengan cara menerapkan mekanisme kriptografi dan steganografi. Pada penelitian tugas akhir ini membahas tentang implementasi steganografi dengan menggunakan metode Least Significant Bit (LSB), algoritma Advanced Encryption Standard (AES) Rijndael, dan pembangkit bilangan acak semu BlumBlumShub. Algoritma AES Rijndael dipilih karena algoritma ini cukup aman dan tidak mudah dipecahkan. Metode LSB dipilih karena sangat sederhana dan perbedaan citra asli dan citra hasil penyisipan hampir tidak terlihat. PRNG BlumBlumShub dipilih karena sangat efektif dan sederhana secara kompleksitas teoritis dalam menghasilkan bilangan acak untuk posisi piksel dalam penyisipan pesan. Citra hasil dari proses enkripsi dan penyisipan menunjukkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) antara 40 dB sampai 80 dB yang berarti citra hasil penyisipan tidak jauh berbeda dengan citra sebelum disisipi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, pesan yang disisipkan kedalam citra tidak dapat diekstraksi jika pada citra hasil penyisipan dimanipulasi, seperti grayscale, cropping¸atau kompresi.
Kata Kunci : Steganografi, Kriptografi, Least Significant Bit (LSB), AES Rijndael, BlumBlumshub, Peak Signal to Noise Ratio (PSNR).
ABSTRACT
Data are an important source of information for human, especially for organizations, agencies, and countries. Data can be documents, messages, etc. These important data require systematic security to avoid any form of crime that may be committed by others. Therefore, it is necessary to protect the data by applying cryptographic and steganographic mechanisms. This final project discussed the implementation of steganography using Least Significant Bit (LSB) method, Advanced Encription Standard (AES) Rijndael algorithm, and BlumBlumShub Pseudo Random Number Generator (PRNG). AES Rijndael algorithm was chosen because it is safe and not easily solved. The LSB method was chosen because it is simple and diifferences between original images and images after insertion are almost invisible. PRNG BlumBlumShub was chosen because it is effective and simple in theoretical complexity on generating random numbers for pixel positions in message insertions. Result images of the encryption and insertion process shows the value of Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) between 40 dB to 80 dB which means images after the insertion were not much different from images before the insertion. Based on tests performed, messages inserted into images can not be extracted if images after insertion are manipulated, such as grayscaling, cropping or compressing.
Keywords : Steganography, Cryptography, Least Significant Bit (LSB), AES Rijndael, BlumBlumshub, Peak Signal to Noise Ratio (PSNR).
640F18IV | 640 F 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain