Text
Aplikasi Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Visualisasi Pemetaan Tingkat Kerawanan Kriminalitas Di Kabupaten Jepara
ABSTRAK
Kriminalitas merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan baik
secara ekonomis maupun psikologis yang melanggar hukum yang berlaku di negara
Indonesia. Untuk mengetahui tingkat rawan kriminal, aparatur kepolisian memiliki tiga
tingkatan yaitu rawan, sedang, dan aman. Namun, dalam pelaksanaannya belum cukup
akurat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem untuk perangkingan di lokasi rawan
terjadinya tindak kriminal. Data yang dibutuhkan adalah jumlah tindak pidana, kepadatan
penduduk, dan kawasan budi daya yang dianalisis dengan menggunakan Metode Simple
Additive Weighting (SAW) untuk menghasilkan tingkat rawan kriminal. Sistem ini
menghasilkan perangkingan terhadap tingkat rawan kriminal dalam bentuk peta yang dapat
menampilkan warna merah untuk rawan, warna kuning untuk sedang, dan warna hijau untuk
aman sehingga membantu pengambilan keputusan. Proses pengujian black box menunjukkan
sistem telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan fungsional sistem. Pengujian usability yang
meliputi aspek learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction memperoleh nilai
persentase keseluruhan 91,42% dengan hasil kualifikasi sangat baik.
Kata Kunci : Tingkat Rawan Kriminal, Perangkingan, Simple Additive Weighting
ABSTRACT
Criminality is any kind of actions and acts that harm both economically and psychologically
in violation of the laws prevailing in Indonesia. To figure out the level of criminal
vulnerability, the police apparatus has three levels, which are vulnerable, medium, and safe.
However, the implementation has not been accurate enough. Therefore, a system is required
for ranking in prone crime locations. The data needed are the number of criminal acts,
population density, and cultivation areas analyzed using the Simple Additive Weighting
(SAW) method to produce crime-prone levels. This system results in a ranking of the level
of criminal vulnerability in the form of a map that would display red for vulnerable, yellow
for medium, and green for safe so it helps in decision making. The black box testing process
shows the system is in accordance with the system functional requirements specifications.
Usability testing which includes learnability, efficiency, memorability, errors, and
satisfaction aspects get an overall percentage score of 91.42% with very good qualification
results.
Keywords: Prone crime level, Ranking, Simple Additive Weighting
641F18IV | 641 F 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain