Text
Aplikasi Transportasi Multimodal Travelling Semarang Berbasis Web Menggunakan Graph Database Schema
ABSTRAK
Transportasi dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, diantaranya menyediakan BRT (Bus Rapid Transit) sebagai sarana transportasi umum. Selain BRT, terdapat moda transportasi lain yang bisa digunakan di Kota Semarang, antara lain Angkutan Kota (Angkot). Namun terkadang masyarakat yang belum terbiasa berada di suatu daerah tertentu atau bahkan masyarakat yang berasal dari daerah lain perlu banyak bertanya untuk memilih moda transportasi umum agar dapat mencapai suatu lokasi. Oleh karena itu, penelitian ini membuat aplikasi transportasi multimodal traveling Semarang untuk menampilkan daftar dan urutan moda transportasi yang diperlukan untuk mencapai suatu lokasi tujuan. Data mengenai BRT dan Angkot diambil dari Dinas Perhubungan Kota Semarang. Aplikasi ini dibangun menggunakan pemodelan data graph. Pemodelan yang digunakan adalah property graph. Aplikasi ini dikembangkan berbasis web. Pengujian dilakukan dengan metode black box testing. Graph yang dihasilkan pada aplikasi ini memiliki enam node dan dua label relasi. Tiga node yaitu admin, biaya dan jam operasi merupakan node yang berdiri sendiri. Sedangkan tiga node lainnya yaitu Shelter, Pemberhentian Angkot dan Tempat Terdekat saling berhubungan dengan label relasi “terhubung” dan “dekat_dengan”. Setelah dilakukan pengujian black box, didapatkan hasil bahwa seluruh test case dinyatakan diterima.
Kata kunci : moda transportasi, BRT, Angkutan Kota, Graph, aplikasi transportasi multimodal travelling Semarang, pengujian black box
ABSTRACT
Transportation can be defined as a business and activity of transporting or carrying goods and / or passengers from one place to another. The government has made various efforts to reduce traffic congestion, including providing BRT (Bus Rapid Transit) as a means of public transportation. In addition to BRT, there are other modes of transportation that can be used in Semarang City, including City Transportation (Angkot). But sometimes people who are not accustomed to being in a particular area or even people from other regions need to ask a lot to choose the mode of public transportation in order to reach a location. Therefore, this study makes Semarang's multimodal traveling transportation application to display the list and sequence of modes of transportation needed to reach a destination. Data on BRT and Angkot were taken from the Semarang City Transportation Agency. This application is built using data graph modeling. The modeling used is the property graph. This application was developed based on the web. Tests are carried out using the black box testing method. The graph produced in this application has six nodes and two relation labels. Three nodes, admin, costs and operating hours are stand-alone nodes. Whereas the other three nodes, Shelter, Angkot Stop and Nearby Places are related to the label of the relation "connected" and "close to". After black box testing, the results showed that all test cases were accepted.
Keywords : mode of transportation, BRT, City Transportation, Graph, Semarang multimodal transportation application, black box testing
651F18IV | 651 F 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain