Text
Sintesis Lempung Terpilar TiO2 dan Uji Kemampuan Dekolorisasi Zat Warna Crystal violet
ABSTRAK
Sintesis lempung terpilar TiO2 dilakukan melalui aktivasi lempung dan pilarisasi
lempung. Proses aktivasi lempung menggunakan H2SO4 pada sistem refluks, kemudian
dilakukan pilarisasi dengan penambahan agen pemilar lalu dikalsinasi. Lempung alam,
teraktivasi, dan terpilar TiO2 dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRD, masing – masing
untuk menentukan gugus fungsi dan mengetahui basal spacing dari ketiga lempung tersebut.
Kemampuan dekolorisasi lempung terhadap Crystal violet diukur dari konsentrasi Crystal
violet sisa dalam filtrat menggunakan Spektrofotometer UV Vis.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menujukan bahwa aktivasi dan pilarisasi
lempung dapat menyebabkan penurunan rasio gugus fungsi SiOH/SiOTi dan peningkatan
basal spacing. Perubahan terbesar terjadi pada lempung terpilar TiO2 variasi 3 terhadap
lempung alam, yakni rasio SiOH/SiOTi menurun dari 0,6773 menjadi 0,5735 dan basal
spacing meningkat dari 19.1868 Å pada 2θ = 4.6º menjadi 29.1673 Å pada 2θ = 3.03º.
Kemampuan optimal lempung mendekolorisasi Crystal violet terjadi pada waktu kontak 45
menit.
Kata kunci : Lempung, TiCl4, Crystal violet, Dekolorisasi
ABSTRACT
The synthesis of TiO2 pillared clay’s method was done through two stages, which is
activation of clay and pillarization of clay. Clay activation process using H2SO4 on reflux
system, then pillarization by adding activated clay into pillaring agent and calcined. Natural,
activated and TiO2 pillared clay are characterized using FTIR and XRD, to determine the
functional groups and its basal spacing. The ability of clay decolorizating Crystal violet is
from the Crystal violet’s residual concentration in the filtrate using a Spectrophotometer UV
Vis.
The results obtained in this study indicate that activation and pillarization can be used
to decrease the ratio of SiOH / SiOTi functional groups and increase basal spacing. Major
changes occurred in clay TiO2 variation 3 than natural clay, ie SiOH / SiOTi ratio decreased
from 0.6773 to 0.5735 and basal spacing increased from 19.1868 Å at 2θ = 4,6 º to 29,1673
Å at 2θ = 3 , 03º. The optimal ability of clay to decolorize Crystal violet occurs at 45 minute
contact time.
Keywords : Clay, TiCl4, Crystal violet, Decolorization
1494C18III | 1494 C 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain