Text
Model Sebaran Polutan Sulfur Dioksida Dari Cerobong Pltgu Tambak Lorok Semarang Menggunakan Aermod Versi 8.9.0
ABSTRAK
Sulfur dioksida merupakan salah satu komponen pencemar yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tambak Lorok Semarang. Sulfur dioksida dapat menimbulkan dampak buruk bagi makhluk hidup apabila konsentrasinya melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 tentang baku mutu udara ambien di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan sebaran polutan sulfur dioksida di PLTGU Tambak Lorok Semarang. Polutan sulfur dioksida yang diemisikan ke atmosfer dimodelkan menggunakan aplikasi AERMOD versi 8.9.0 yang berdasarkan metode gaussian. Pemodelan ini dilakukan dengan mengolah data meteorologi diantaranya arah dan kecepatan angin, temperatur udara, kelembaban udara dan tekanan udara serta mengolah data sumber emisi. Dari hasil pemodelan didapatkan nilai konsentrasi maksimum sulfur dioksida pada waktu pengukuran 1 jam sebesar 1.675 µg/m3 sedangkan pada waktu pengukuran 24 jam didapat nilai konsentrasi maksimum 390 µg/m3. Nilai konsentrasi polutan sulfur dioksida yang dihasilkan masih berada di bawah nilai baku mutu udara emisi sumber tidak bergerak di Provinsi Jawa Tengah.
Kata Kunci: AERMOD, Pemodelan sebaran, Sulfur dioksida, PLTGU
ABSTRACT
Sulfur dioxide is one of the pollutant components produced by gas and steam power plants (PLTGU) Tambak Lorok Semarang. Sulfur dioxide may cause bad impact for the living things if the concentration surpass the threshold that regulated by the decree of governor of central java number 8 of 2001 about the Ambient Air Quality Standard of Central Java. This studies purpose is to modeling the distribution of sulfur dioxide pollutants. Sulfur dioxide pollutant emitted to the atmosphere was measured by modeling using an AERMOD version 8.9.0 application based on the gaussian method. This modeling is done by processing meteorological data between wind direction, wind velocity, air temperature, air humidity, air pressure and emission data. From the modeling methods obtained maximum sulfur dioxide concentration value at the time of 1 hour measurement is 1.675 μg/m3 and at the 24 hours measurement obtained maximum concentration value is 390 μg/m3. Sulfur dioxide pollutant concentration value measured is still below fixed source air quality emissions standard of central java.
Keywords: AERMOD, Pollutant distribution, Sulfur dioxide, PLTGU
1285D18III | 1285 D 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain