Text
Pengukuran Probabilitas Kebangkrutan Obligasi Korporasi Dengan Suku Bunga Cox Ingersoll Ross Model Merton (Studi Kasus: Obligasi PT Indosat,Tbk)
ABSTRAK
Pada masa ini obligasi menjadi satu dari sekian banyak produk sekuritas yang sedang digandrungi para investor. Memperhatikan tingkat rating perusahaan yang cukup baik atau dalam kriteria grade investasi belum dapat menjadi pegangan investor. Berinvestasi jangka panjang sudah seharusnya investor mengetahui risiko yang akan dihadapi, salah satu bentuk risiko kredit investasi pada obligasi adalah default risk, risiko ini berhubungan dengan kemungkinan pihak emiten gagal memenuhi kewajibannya kepada investor pada saat jatuh tempo. Pengukuran probabilitas atau kemungkinan gagal bayar dengan pendekatan metode struktural pertama kali dikenalkan oleh Black-Scholes (1973) kemudian dikembangkan lagi oleh Merton (1974). Pada model kebangkrutan Merton diasumsikan bahwa perusahaan dikatakan mengalami default (bangkrut) jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran baik bunga atau nilai pokok obligasi (face value) pada saat jatuh tempo. Suku bunga pada model Merton yang diasumsikan nilainya konstan diganti dengan suku bunga Cox Ingersoll Ross (CIR). Suku bunga CIR adalah tingkat suku bunga yang fluktuatif di setiap periode dan perubahan tersebut merupakan proses stokastik. Studi empiris dilakukan pada obligasi PT Indosat, Tbk yang diterbitkan pada tahun 2017 dengan nilai face value 511 Milyar dalam waktu pembayaran kewajiban oleh emiten selama 10 tahun. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dengan program R diperoleh nilai probabilitas kebangkrutan sebesar 7,416132E-215 mengindikasikan bahwa PT Indosat, Tbk dianggap masih dapat memenuhi pembayaran kewajibannya pada akhir jatuh tempo obligasi pada tahun 2027.
Kata Kunci: Obligasi, Suku Bunga CIR, Model Merton, Ekuitas, Probabilitas Kebangkrutan
ABSTRACT
Nowadays bonds become one of the many securities products that are being prefered by investors. Observing the level of the company's rating which good enough or in the criteria of investment grade can’t be a handle of investors. Investing in long-term period investors should understand the risks to be faced, one of investment credit risk on bonds is default risk, this risk is related to the possibility that the issuer fails to fulfill its obligations to the investor in due date. The measurement of the probability of default failure by the structural method approach introduced first by Black-Scholes (1973) than developed by Merton (1974). In Bankruptcy model, merton’s model assumed the company get default (bankrupt) when the company can’t pay the coupon or face value in the due date. Interest rates on the Merton model assumed to be constant values replaced by Cox Ingersoll Ross (CIR) rates. The CIR rate is the fluctuating interest rate in each period and the change is a stochastic process. The empirical study was conducted on PT Indosat, Tbk's bonds issued in 2017 with a face value of 511 Billion in payment of obligations by the issuer for 10 years. Based on simulation results done with R software obtained probability of default value equal to 7,416132E-215 Indicates that PT Indosat Tbk is deemed to be able to fulfill its obligation payment at the end of the bond maturity in 2027.
Keywords: Bond, CIR Rate, Merton Model, Ekuity, Probability of default
659E18III | 659 E 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain