Text
Analisis Antrean Nonpoisson Bus Patas Jalur Barat dan Timur di Terminal Tirtonadi Surakarta
ABSTRAK
Sistem antrean adalah suatu himpunan pelanggan, pelayanan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan pelayanannya. Antrean terbentuk jika banyaknya pelanggan yang akan dilayani melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Fenomena antrean tampak dengan mudah ditemukan dalam fasilitas-fasilitas pelayanan umum, salah satunya terlihat pada antrean bus patas di Terminal Tirtonadi Surakarta. Jalur patas yang diteliti antara lain jalur Solo-Yogyakarta, Solo-Semarang, Surabaya-Solo-Semarang, Solo-Jakarta, dan Solo- Surabaya. Disiplin antrean yang digunakan adalah FIFO (First In First Out). Berdasarkan hasil analisis, kondisi steady state dari ke lima jalur tersebut sudah memenuhi syarat. Model yang dipilih adalah model yang memiliki 3 jenis distribusi yaitu Lognormal, Weibull dan Beta. Dari ke lima jalur, diperoleh 3 model sistem pelayanan di Terminal Bus Tirtonadi yaitu (G/Weib/1):(GD/∞/∞) untuk Solo-Yogyakarta, (Logn/G/1):(GD/∞/∞) untuk Solo-Semarang, Surabaya-Solo-Semarang dan Solo-Jakarta, dan model (M/Beta/1):(GD/∞/∞) untuk Solo-Surabaya dengan menunjukkan ukuran kinerja sistem yang sudah baik.
Kata Kunci: Beta, FIFO, Kondisi steady-state, Lognormal, Model Antrean, Sistem antrean, Ukuran Kinerja Sistem, Weibull.
ABSTRACT
Queue system is a group of customer, service and some rules to regulate arrival customers. Queue happend if customers which need a serve more than service capacity. Phenomenon of queue will find easily in public facility, one of them bus queue at Tirtonadi Surakarta main bus station. Bus lines observed are Solo-Yogyakarta, Solo-Semarang, Surabaya-Solo-Semarang, Solo-Jakarta and Solo-Surabaya routes. The discipline of the queue is FIFO (First In First Out). Based on the analysis result, the steady state condition of the five tracks is eligible. The model chosen is a model that has 3 types of distribution that are Lognormal, Weibull and Beta distributions. From the five lines, there are 3 service system model in Tirtonadi main bus station (G/Weib/1):(GD/∞/∞) for Solo-Yogyakarta, (Logn/G/1):( GD/∞/∞) for Solo-Semarang, Surabaya-Solo-Semarang and Solo-Jakarta, and (M/Beta/1):(GD/∞/∞) for Solo-Surabaya by showing good system performance measure.
Keywords: Beta, FIFO, Lognormal, Measure of steady-state, Performance measure of queue system, Queue system, The queue model, Weibull
656E18III | 656 E 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain