Text
Pengukuran Risiko Kredit Dan Pengukuran Kinerja Dari Portofolio Obligasi
ABSTRAK
Berinvestasi pada obligasi selain mendapatkan keuntungan yang berupa kupon, kemungkinan mengalami kerugian pasti ada, salah satunya yaitu risiko kredit investasi. Salah satu cara mengukur risiko kredit obligasi yaitu menggunakan metode Credit Metrics. Credit Metrics menggunakan rating dari perusahaan penerbit obligasi serta rating transisi yang diterbitkan perusahaan pemeringkat untuk perhitungannya. Untuk pembentukan portofolio yang optimal, dapat digunakan metode Mean Variance Efficient Portfolio (MVEP) sehingga akan diperoleh risiko seminimal mungkin. Penilaian kinerja dari portofolio yang terbentuk sangat diperlukan agar menambah keyakinan untuk berinvestasi. Indeks Sharpe dapat mengukur kinerja portofolio berdasarkan nilai return dari obligasi. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan pada dua obligasi yakni Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 dan Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Seri B. Pembentukan portofolio optimal menghasilkan proporsi sebesar 67,96% untuk obligasi pertama dan 32,04% untuk obligasi kedua. Sehingga diperoleh risiko portofolio yang terbentuk yaitu sebesar Rp239,4235 (Milyar). Untuk penilaian kinerja portofolio diperoleh indeks Sharpe sebesar 0,212496.
Kata Kunci: Obligasi, portofolio, risiko kredit, credit metrics, Mean Variance Efficient Portfolio, indeks Sharpe
ABSTRACT
Except getting coupon as a profit, there is loss probability in bond investment that is credit risks investment. One way to measure the credit risk of a bond is to use the credit metrics method. It uses the ratings of the bond issuer company and the transition rating issued by the rating company for its calculations. Mean Variance Efficient Portfolio (MVEP) can be used to make an optimal portfolio so that risk can be obtained to a minimum. An assessment of portfolio performance is needed to increase confidence to invest. Sharpe index can measure portfolio performance based on return value of bond. In this case, study has been conduct in two bonds which are Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 and Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Seri B. The optimum portfolio formed results 67,96% proportion for the first bond and 32,04% for the second bond. For the result, and there is Rp239,4235 (billion) of portfolio risk formed. And there is 0,212496 for Sharpe index performance assessment portfolio.
Keywords: Bond, portfolio, credit risk, credit metrics, Mean Variance Efficient Portfolio, Sharpe index
651E18III | 651 E 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain