Text
Identifikasi Model Antrean Non-Poisson (Studi Kasus: Bus Nonpatas AntarKota AntarProvinsi (AKAP) dan AntarKota Dalam Provinsi (AKDP) Lajur Barat Terminal Bus Tirtonadi Surakarta)
ABSTRAK
Transportasi merupakan faktor penting untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Semakin lancar transportasi maka semakin cepat pula pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Untuk itu, Terminal Bus Tirtonadi Surakarta selalu berusaha memberikan pelayanan optimal agar tidak terjadi antrean yang panjang. Sistem antrean pada jalur pelayanan bus nonpatas lajur barat di Terminal Bus Tirtonadi Surakarta (Solo-Yogyakarta, Solo-Semarang, Solo-Purwokerto, Solo-Jakarta, dan Jalur Pedesaan) akan dianalisis menggunakan teori antrean. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pendekatan distribusi model tersebut dan menghitung ukuran kinerja sistem di jalur pelayanan. Analisis sampel data primer meliputi uji kesetimbangan (steady-state) dan uji kecocokan distribusi pada data jumlah kedatangan dan lama waktu pelayanan bus. Berdasarkan analisis dapat diketahui terdapat model antrean non-Poisson dengan pendekatan distribusi Triangular, Beta, Weibull dengan model antrean (M/Tria/1) : (GD/∞/∞), (M/Beta/1) : (GD/∞/∞), (M/M/1) : (GD/∞/∞), (Beta/G/1) : (GD/∞/∞), dan (M/Weib/1) : (GD/∞/∞). Dari hasil perhitungan ukuran kinerja sistem disimpulkan bahwa jalur A (Solo-Yogyakarta) dan jalur B (Solo-Semarang) memiliki tingkat kesibukan pelayanan yang lebih tinggi daripada jalur pelayanan lainnya.
Kata kunci: antrean, sistem antrean, model antrean, non-Poisson, Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, Arena
ABSTRACT
Transportation is an important factor to improve the economic level of an area. If the transportation does great, the economy will grow up. In case of that, Tirtonadi Bus Station always try to provide optimum services to avoid long queue. Queue system on the west lanes nonpatas bus service of Tirtonadi Bus Station (Solo-Yogyakarta, Solo-Semarang, Solo-Purwokerto, Solo-Jakarta, and Jalur Pedesaan) will be analyzed using queueing theory. The main goal of this project is to identify the distribution of the model of non-Poisson and calculate the size of system performance. Primary data analysis is made up of equilibrium sample test (steady-state) and tested the distribution of the arrivals number and the bus service’s time. Based on the analysis of queueing proces, there are non-Poisson queueing models estimated with Triangular, Beta, Weibull and the models are (M/Tria/1) : (GD/∞/∞), (M/Beta/1) : (GD/∞/∞), (M/M/1) : (GD/∞/∞), (Beta/G/1) : (GD/∞/∞), and (M/Weib/1) : (GD/∞/∞). The size of system performance show that line A (Solo-Yogyakarta) and line B (Solo-Semarang) have a higher level of service rush than other service lines.
Keywords: queue, queueing system, queueing model, non-Poisson, Tirtonadi Bus Station, Arena
648E18III | 648 E 18 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain