Text
Aplikasi Metode Magnetik Untuk Identifikasi Sebaran Bijih Besi di Kabupaten Solok Sumatra Barat
INTISARI
Penelitian dengan menggunakan metode magnetik yang bertujuan untuk identifikasi struktur bawah permukaan dengan memetakan sebaran anomali medan magnetik telah berhasil dilakukan. Pengukuran dilakukan pada 821 titik di Kabupaten Solok Sumatra Barat untuk mendapatkan nilai medan magnet total. Pengolahan data dilakukan dengan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF (International Geometric Reference Field) pada data anomali medan magnet. Hasil dari koreksi pada data anomali medan magnet berupa kontur anomali medan magnet total yang kemudian dilakukan kontinuasi ke atas. Hasil dari proses kontinuasi ke atas berupa kontur anomali lokal dan regional, dan hasil kontur anomali lokal dilakukan proses reduksi ke kutub. Hasil dari penelitian ini berupa kontur anomali medan magnetik lokal dan regional. Hasil penelitian ini berupa pasangan klosur negatif dan positif yang selanjutnya dibuat sayatan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dengan membuat model 2D dan 3D menggunakan perangkat lunak Geosoft Oasis Montaj. Hasil permodelan 2D menunjukkan struktur bawah permukaan dengan salah satu lapisan batuan memiliki nilai suseptibilitas sebesar 0.185 dan 0.196 cgs yang diduga kuat sebagai batuan pembawa mineral bijih besi. Lapisan batuan ini merupakan satuan batu gamping yang berasal dari Formasi Barisan berumur Perem. Hasil permodelan 3D digunakan untuk menghitung cadangan bijih besi di Kabupaten Solok yang diperkirakan mencapai 1.414.579.375 ton.
Kata kunci : anomali medan magnet, suseptibilitas batuan, bijih besi, 2D, 3D.
ABSTRACT
Research by magnetic methods that aim to identification the subsurface structure with mapping the magnetic field anomaly has been successfully carried out. Measurement made at 821 points in Solok, West Sumatra to get total magnetic field. Measurement data is processed by the daily variation correction and correction IGRF (International Geometric Reference Field) on magnetic field anomaly data. The result of magnetic field anomaly correction is the contour total magnetic field anomaly contour total magnetic field is used for the upward continuation process and reduction to pole process. The result of anomaly local contour is then reduction to pole process. The result of the research get local anomaly and regional anomaly. Result of the research is a pair of positive and negative closure which is then created a 2D model and 3D model using the software Geosoft Oasis Montaj.The 2D modeling results show that the subsurface structure with one layer of rock has a value of susceptibility of 0.185 and 0.196 cgs which is strongly suspected as iron ore mineral carrier rock. This rock layer is a unit of limestone derived from the Perem-age Barisan Formation. 3D modeling results are used to calculate iron ore reserves in Solok, which is estimated to reach 1.414.579.375 ton.
Keyword : Anomaly total magnetic field, susceptibility of rocks, iron ore, 2D, 3D.
1199D17IV | 1199 D 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain