Text
Karakterisasi Reaktor Plasma Berarus Negatif Dengan Konfigurasi Elektroda Titik-Bidang Dan Penerapannya Pada Kain Polyester Grey
INTISARI
Dalam penelitian ini, analisis mengenai perubahan sifat fisis kain polyester karena pengaruh radiasi plasma pijar korona berarus negatif telah dilakukan. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu mendapatkan karakterisasi reaktor plasma berarus negatif baik tanpa sampel maupun dengan sampel kain polyester grey, mendapatkan nilai mobilitas ion rerata pembawa muatannya, dan mendapatkan karakterisasi kain polyester grey setelah diiradiasi dengan plasma korona. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan daerah kerja reaktor plasma yang paling efektif menggunakan karakteristik arus-tegangan pada reaktor plasma pijar korona tanpa dan dengan bahan kain tekstil. Plasma pijar korona dibangkitkan di antara dua elektroda berkonfigurasi multi-titik bidang menggunakan pembangkit tegangan tinggi DC 4 kV. Elektroda titik yang digunakan berukuran (15 x 15) cm2 dengan paku berukuran 0,5 mm dengan panjang 1,6 cm, sebanyak 100 titik, dan jarak tiap titik yaitu 1,3 cm, sedangkan elektroda bidang berukuran (25 x 25) cm2 serta kain yang digunakan berukuran (10 x 10) cm2 . Variasi jarak antara elektroda titik dan bidang adalah 0,9 cm, 1,2 cm, 1,5 cm, 1,8 cm, 2,1 cm, 2,4 cm, 2,7 cm, 3 cm, 3,3 cm, dan 3,6 cm. Tegangan yang digunakan berkisar antara 0 – 4 kV dan mengamati nilai arus yang berubah setiap kenaikan tegangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai arus meningkat bersamaan dengan bertambahnya tegangan, dan tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus cenderung lebih rendah dengan adanya bahan kain tekstil pada rangkaian multi titik-bidang. Nilai tegangan dan arus tertinggi diperoleh pada jarak elektroda 3,6 cm tanpa kain yaitu sebesar 2,5 mA pada tegangan 1,348 kV dibandingkan dengan adanya kain pada jarak yang sama diperoleh nilai arus sebesar 2,5 mA pada tegangan 1,534 kV, sedangkan nilai tegangan dan arus terendah diperoleh pada jarak elektroda 0,9 cm dengan kain yaitu sebesar 0,05 mA pada tegangan 0,175 kV. Nilai mobilitas ion yang dihasilkan menunjukan bahwa semakin besar jarak elektroda (d) yang diberikan maka semakin kecil mobilitas ionnya. Berdasarkan hasil pengujian tetes cairan, perubahan sifat fisis kain polyester yang paling dominan yaitu pada jarak 2,1 cm dengan lama peradiasian 35 menit, dan didapatkan rata-rata waktu serap selama 1,06 detik.
Kata kunci: Plasma korona, multi titik-bidang, mobilitas ion, kain polyester, perlakuan tekstil.
ABSTRACT
In this research, an analysis of the change in physical properties of polyester fabric because of the influence from the negative current of corona incandescent plasma’s radiation has been conducted. This research has several objectives to get the characterization of negative plasma reactor either with polyester gray fabric's sample or without the sample as well, to get the mobilities average value of ion’s carrier, and get the characterization of polyester gray fabric after irradiated with the corona plasma. This research was conducted by determining the most effective plasma reactor working area using voltage-current characteristics in corona incandescent plasma reactor either with textile's fabric or without the textile's fabric as well. The corona incandescent plasma is generated between two multi-point field-configured electrodes using a 4 kV high-voltage DC generator. The point electrodes are used in size (15 x 15) cm2 with spikes measuring 0.5 mm with a length of 1.6 cm, as many as 100 points, and the distance of each point is 1.3 cm, while the field electrode is sized (25 x 25) cm2 and The fabric used is sized (10 x 10) cm2. The distance variations between point and field electrodes are 0.9 cm, 1.2 cm, 1.5 cm, 1.8 cm, 2.1 cm, 2.4 cm, 2.7 cm, 3 cm, 3.3 cm , And 3.6 cm. The voltage used ranges from 0 - 4 kV and observes the value of the current that changes with each voltage increase. The results show that the current value increases with increasing voltage, and the voltage required to produce the current tends to be lower in the presence of textile fabrics in the multi-field point. The highest voltage and current values were obtained at 3.6 cm electrode spacing without a cloth of 2.5 mA at a voltage of 1.348 kV compared to the presence of fabric at the same distance obtained by a current value of 2.5 mA at a voltage of 1.534 kV, while the voltage values and The lowest current obtained at 0.9 cm electrode distance with the fabric that is equal to 0.05 mA at a voltage of 0.175 kV. The resulting ion mobilities value indicates that the greater the electrode distance (d) given the smaller the ion mobility. Based on the result of fluid drop test, the most dominant change of physical properties of polyester cloth is 2.1 cm distance with 35 minute length of irradiation, and the average absorption time is 1.06 seconds.
Keywords: Plasma corona, multi point-field, ion mobility, polyester fabric,Textile
treatment.
1193D17IV | 1193 D 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain