Text
Rancang Bangun Alat Ukur Posisi Tiga Dimensi Dengan Sensor Gps Dan Tekanan Udara Untuk Pemetaan Topografi Menggunakan Arduino Dan Matlab 2016
ABSTRAK
Telah dilakukan rancang bangun alat pemetaan topografi pada area tertentu dengan hasil akhir berupa kontur. Parameter konturnya berupa lintang, bujur yang diperoleh dari alat penerima GPS (Global Positioning System), dan ketinggian. Alat yang penerima GPS yang digunakan adalah Ublox Noe 6 M, sedangkan parameter ketinggian didapatkan dengan melakukan konversi perubahan tekanan udara. Untuk mengukur tekanan udara ini digunakan sensor BMP180. Kedua perangkat ini dibaca dan dikontrol oleh mikrokontroller Atmega328 dengan software Arduino. Data koordinat ini dikirim ke mikrokontroller, disatukan dengan data ketinggian, kemudian diolah dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) pada MATLAB (Matriks Laboratory). Pada aplikasi MATLAB, data tiap satu titik akan diambil dengan sepuluh kali pengambilan data yang kemudian terkalkulasi secara otomatis sebagai nilai terbaik dari titik tersebut. Data lintang, bujur, dan ketinggian ini kemudian diolah kembali menggunakan aplikasi surfer menjadi sebuah kontur. Kontur yang dibentuk pada surfer akan dibedakan berdasarkan warna, dimana warna-warna itu akan membedakan posisi ketinggian suatu titik. Berdasarkan hasil validasi koordinat lintang dan bujur dari penerima GPS, dengan alat GPS GARMIN dengan seri GPSMAP 78s, penerima GPS ini memiliki nilai simpangan baku tertinggi ±0.000006 derajat untuk bujur, dan ±0.000012 untuk lintang. Hasil kontur dari penelitian ini akan dibandingkan hasilnya dengan kontur yang diperoleh dari data standar pemetaan dari teknik geodesi Universitas Diponegoro. Kelebihan dari sistem ini adalah media yang digunakan bersifat ringan sehingga mudah dibawa, proses pengambilan data lebih cepat sehingga lebih efisien dalam penggunaannya.
Kata Kunci: Posisi 3D, sensor GPS, sensor tekanan udara, mikrokontroler, pemetaan tanah
ABSTRACT
The design of topographic mapping tools has been done in certain areas with the final result of the contour. The contour parameter is latitude, longitude that obtain from the GPS (Global Positioning System) receiver, and altitude. GPS receiver is used Ublox Noe 6 M. In additionally it’s also added an altitude parameter, which is obtain by converting the changes of air pressure. Sensor BMP180 used to measure air pressure. Both of these devices are read and controlled by a microcontroller ATmega328 with Arduino software. The GPS receiver to get latitude and longitude coordinates from the satellite. Coordinates data is sent to a microcontroller, combined with altitude data, then it processed using GUI (Graphical User Interface)on MATLAB (Matrics Laboratory. In MATLAB application the data of each point will be taken with ten data retrievals which then automatically calculate as the best value from that point. Latitude, longitude, and altitude data are then reprocessed using a surfer application into a contour. The contours formed on the surfer will be differentiared by color, where they will differentiate the position of the height of a point. Based on the results of validation latitude and longitude coordinates from the GPS receiver with GARMIN GPS devices with the GPSMAP 78s series, this GPS receiver has the highest standart deviation ± 0.000006 degrees for the longitude and ± 0.000012 for latitude. The contour results of this study will be compared with the contour obtained from standard mapping data from geodesy technique of Diponegoro University. The advantages of this system is the media used is lightweight so easy to carry, the process of data retrieval faster so more efficient in its use.
Keywords: 3D position, GPS sensor, air pressure sensor, microcontroller, soil mapping
1192D17IV | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain