Text
Studi Metode Polarisasi Transmisi Dan Fluoresensi Untuk Evaluasi Kehalalan Minyak Goreng Akibat Cemaran Lemak Babi
INTISARI
Penelitian ini dilakukan untuk mencari “sidik jari” keberadaan lemak babi pada minyak goreng nabati sebagai evaluasi kehalalan minyak goreng dengan menggunakan metode polarisasi transmisi dan fluoresensi. Sampel yang digunakan adalah minyak sawit yang telah terkontaminasi minyak ayam dan minyak babi, dengan variasi kandungan minyak ayam dan minyak babi. Sumber cahaya yang digunakan adalah lampu pijar dan laser hijau dengan panjang gelombang 532 ± 10 nm. Pengukuran dilakukan dengan mengamati perubahan sudut polarisasi transmisi, dan polarisasi fluoresensi yang terjadi ketika tanpa diberikan medan listrik luar dan dengan pemberian medan listrik luar yang dihasilkan dari dua plat logam yang diberikan tegangan 0-6 kV. Hasil pengujian menunjukan minyak sawit yang terkontaminasi dengan minyak babi memiliki perubahan sudut polarisasi yang paling besar dibandingkan dengan minyak sawit murni dan minyak sawit yang telah terkontaminasi dengan minyak ayam. Hal tersebut dikarenakan kandungan asam lemak jenuh pada minyak babi lebih besar daripada minyak sawit murni dan minyak ayam. Sehingga metode polarisasi transmisi dan fluoresensi dapat dijadikan metode untuk evaluasi kehalalan minyak goreng.
Kata kunci : Polarisasi, Fluoresensi, Elektrooptis, Minyak Goreng, Halal
ABSTRACT
This study was conducted to search for "fingerprint" of the existence of pig fat in vegetable cooking oil as an evaluation of the halalness of cooking oil by using transmission and fluoresence polarization method. The sample used were palm oil that has been contaminated with chicken oil and pork oil, with variations of chicken oil and pork oil content. The light source used were light-bulb and green laser with wavelenght 532 ± 10 nm. Measurement were made based on change in the polarization transmission angle, and fluoresence polarization angle when it was no external electric field and while it was applied by external electric field. The field was produced by two parallel plates connected to different potential between 0-6kV. The result showed that contamined palm oil has a greater polarization angle changes than pure palm oil. And palm oil that has been contamined by pork oil has a greater polarization angle changes than a pure palm oil and palm oil contaminated with chicken oil. Change in the polarizaation angle represents the presence of saturated fatty acid, pork oil have saturated fatty acid greatest than pure palm oil and chicken oil. It is found that value of polarizaation in pork oil relatively higher than the others. Therefore, the transmisson and fluoresence polarization method can be used to evaluate of halalness of cooking oil.
Keyword : Polarization, Electrooptics, Fluoresence, Cooking oil, Halal
1190D17IV | 535,52 NID s | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain