Text
Adsorpsi Ion Logam Ni2+ Oleh Karbon Aktif Termodifikasi Surfaktan (Smac) Berbahan Dasar Sekam Padi: Variasi Konsentrasi Larutan Nikel Dan Waktu Kontak KIMIA FISIK (GOL 3)
RINGKASAN
Logam berat merupakan limbah industri yang dapat mencemari air, salah
satunya adalah Ni. Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting
untuk kehidupan, oleh karena itu pengolahan air limbah yang terkontaminasi oleh
logam berat menjadi perhatian penting dalam lingkungan. Pengurangan limbah
logam berat ini dapat dilakukan melalui proses adsorpsi, dimana proses adsorpsi
ini murah, berlaku secara luas, efisien dan menghasilkan residu yang relatif
sedikit. Dalam penelitian ini, proses adsorpsi Ni2+ menggunakan karbon aktif
termodifikasi surfaktan (SMAC) berbahan dasar sekam padi dengan variasi
konsentrasi larutan nikel dan waktu kontak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
menentukan pengaruh variasi konsentrasi larutan nikel dan waktu kontak pada
proses adsorpsi ion logam Ni2+ oleh SMAC.
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : tahap pertama
adalah karbonisasi sekam padi dengan pirolisis pada suhu 300 oC selama 10
menit. Tahap kedua, aktivasi karbon dengan H3PO4 60% (v/v) pada suhu 420 oC
selama 1 jam. Tahap ketiga, adsorpsi surfaktan SLS dengan konsentrasi 60 ppm
oleh karbon aktif untuk membuat SMAC. Tahap keempat, pengontakan SMAC
dengan larutan nikel menggunakan variasi waktu kontak (10, 15, 20, 25, 30 menit)
dan variasi konsentrasi larutan nikel (60, 70, 80, 90, 100 ppm). Tahap kelima,
karakterisasi karbon, karbon aktif, SMAC dan SMAC yang telah mengadsorpsi
Ni2+ menggunakan FTIR.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengaruh waktu kontak
terhadap proses adsorpsi menunjukkan pada 20 menit adalah waktu kontak
optimum. Pada variasi konsentrasi larutan nikel menunjukkan bahwa semakin
besar konsentrasi larutan nikel, semakin besar pula konsentrasi Ni2+ yang
teradsorpsi dan pada konsentrasi larutan nikel 100 ppm diperoleh efisiensi
adsorpsi sebesar 68,49%.
SUMMARY
Heavy metals are industrial waste that can pollute the water, one of them is
Ni. Water is one of the components that are necessary to life, therefore processing
of waste water contaminated by heavy metals be an important concern in the
environment. The heavy metals waste reduction can be done through adsorption
process, which is cheap, widely applicable, efficient, and produce residues were
relatively few. In this research, the adsorption process of Ni2+ metal ions uses
surfactant modified activated carbon (SMAC) which made from rice husk with
variations of nickel solution concentration and contact time. The purpose of this
research is to determine the effect of nickel solution concentration and contact
time variation on adsorption process of Ni2+ by SMAC.
This research was done with the following stages : the first stage is rice
husk carbonization with pyrolysis at temperature 300 oC for 10 minutes. The
second stage, carbon activation with H3PO4 60% (v/v) at temperature 420 oC for 1
hour. Third stage, adsorption of SLS surfactant with concentration 60 ppm by
activated carbon to make SMAC. Fourth stage, contacting of SMAC with nickel
solution using the variations of contact time (10, 15, 20, 25, 30 menit) and the
variations of nickel solution concentration (60, 70, 80, 90, 100 ppm). Fifth stage,
Characterization of carbon, activated carbon, SMAC, and SMAC which had
adsorbed Ni2+ using FTIR.
Based on this research, obtained results that the effect of contact time on
adsoprtion process show that the optimum contact time is 20 minutes. On the
variations of nickel solution concentration show that the greater the concetration
of nickel solution, the greater the concentration of Ni2+ adsorbed and on the
concentration of 100 ppm nickel solution obtained the efficiency of adsorption is
68.49%.
1407C17IV | 546.3 WEN a | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain